Liputan6.com, Jakarta - Persaingan pasar properti yang ketat menuntut pengembang kreatif membuat konsep yang menarik dan berbeda dari kompetitor. Seperti yang dilakukan PT Cakrawala Bumi Sejahtera (CBS) yang mempelopori kawasan properti terpadu (mixed used) bernuansa resort Bali di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Direktur Utama PT CBS Untung Sampurno mengatakan, nuansa Bali diusung di proyek Point 8 karena pulau tersebut dinilai sebagai daerah yang aman, nyaman dan dekat dengan alam. Dengan nuansa Pulau Dewata itu, perusahaan properti ini bertekad mengedepankan konsep go green dan eco green di proyek Point 8. Proyek dengan lahan seluas tiga hektare itu berlokasi di KM 14, persis diapit halte busway Sumur Bor dan Pesakih.
"Selain banyak pepohonan asri, gerbang dan patung-patung di kawasan ini menggunakan motif bergaya Bali," ujar Untung yang ditulis Liputan6.com, Selasa (30/8/2016).
Advertisement
Sementara konsep eco green diwujudkan dengan menyediakan air keran siap minum di apartemen yang sedang dipasarkan. Kualitas air minum benar-benar dijamin mutunya, karena menggunakan produk asli dari Jerman. Air yang dihasilkan bahkan di atas standar yang ditentukan Kementerian Kesehatan, sehingga sangat layak dikonsumsi.
Baca Juga
Selain air minum, jelas Untung, di apartemen juga disediakan fasilitas liquid natural gas (LNG) yang langsung bisa digunakan penghuni di masing-masing unit untuk memasak. Penggunaan LNG lebih aman, irit dan praktis bagi penghuni dibandingkan memakai LPG.
Menurut dia, seperti halnya air minum galon, LPG biasanya diantar dengan troly sehingga dapat merusak lift, keramik, dan perabotan di apartemen.
"Penggunaan troly di dalam apartemen kami hindari, karena selain berpotensi merusak fasilitas, juga troly bisa saja menginjak sampah yang terbawa ke dalam apartemen sehingga menganggu kenyamanan penghuni," kata Untung.
Sedangkan listrik yang digunakan di setiap unit apartemen adalah LED, bukan neon dan bohlam seperti lazim dipakai di apartemen kelas menengah lain. Lampu LED ini murah, efisien dan tahan lama karena hemat energi hingga 60 persen. Kalau listrik dari PLN padam, lampu LED mampu bertahan hingga dua hari, sehingga tidak mengganggu aktivitas penghuni terutama proses belajar anak-anak.
"Saya kira ini satu-satunya apartemen di kelas middle yang memberikan fasilitas dengan komplit seperti ini," ungkapnya.
Point 8 merupakan kawasan terpadu yang akan terdiri dari apartemen, hotel, dan bussiness park. Dikembangkan di atas lahan seluas tiga hektare, merangkum empat tower apartemen diantaranya Terrace Mansion dan Aircrew Tower.
Saat ini pengerjaan konstruksi kedua tower sudah mencapai 10 lantai, dari 21 lantai yang direncanakan. Perusahaan menargetkan kedua tower sudah topping off pada Juni 2017 dan serahterima pada akhir 2017. Menurut Untung, seluruh perizinan dari proyek Point 8 sudah keluar. Sementara penjualan dari total 1.062 unit, sudah terjual lebih dari 40 persen.
Harga apartemen di kedua tower dijual sekitar Rp 17 juta per meter persegi. Harga ini, ungkap Untung, sangat kompetitif dibanding apartemen lain di sekitarnya yang sudah dijual sekitar Rp 20 juta per meter persegi. Artinya investor yang beli memiliki potensi keuntungan yang lebih besar.
Untuk cara bayar, PT CBS menawarkan promo uang muka (DP) hanya 15 persen, dan bisa diangsur selama 12 kali (setahun). Jadi ketika angsuran selesai harga unit sudah naik, sehingga sama artinya pembeli dianggap tidak membayar uang muka.
Dari segi lokasi, Point 8 berada di Jalan Daan Mogot yang merupakan kawasan dengan pertumbuhan properti yang pesat. Banyak developer yang sedang mengembangkan proyek real estat di kawasan itu. Dekat dengan tol lingkar luar barat Cengkareng, sehingga sangat dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta. Proyek ini juga dapat ditempuh melalui beberapa alternatif akses dan transportasi umum busway Transjakarta.
Keuntungan lain dari proyek ini, tambah Untung, adalah setiap unit akan mendapatkan ekstra bonus satu unit AC disertai finishing dinding dengan wall paper, dimana konsumen tinggal memilih warna dan corak yang sesuai keinginannya. (Muhammad Rinaldi/Gdn)