Kemenparekraf Gelar Sentra Vaksinasi Covid-19, Tanpa Syarat Domisili

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan layanan Sentra Vaksinasi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2021, 16:19 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 17:20 WIB
FOTO: Melihat Sentra Vaksinasi COVID-19 di Jakarta
Vaksinator menyiapkan vaksin AstraZeneca untuk disuntikka kepada warga saat peresmian Sentra Vaksinasi COVID-19 di RS St. Carolus, Jakarta, Senin (14/6/2021). Sentra vaksinasi ini guna mendukung program pemerintah untuk memulihkan kembali industri pariwisata domestik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan layanan Sentra Vaksinasi Covid-19. Layanan vaksinasi ini resmi beroperasi pada 23-27 Juli 2021 pukul 08.00-15.00 WIB untuk vaksinasi dosis pertama dan 20-24 Agustus 2021 untuk vaksinasi dosis kedua.

Berlokasi di Kawasan MNC Center di Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan di Kawasan MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, layanan Sentra Vaksinasi Covid-19 tersebut digelar dalam rangka mendukung upaya percepatan distribusi vaksin dan pemenuhan target penerima vaksin secara nasional.

"Saya juga mengimbau rekan-rekan yang bekerja di industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memanfaatkan Sentra Vaksinasi ini agar dapat mempercepat pemulihan di salah satu industri yang paling terdampak ini. Harapan kami 90-95 persen dari 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor Parekraf dapat menerima vaksin," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo dikutip dari Antara, Jumat (23/7/2021).

Masyarakat umum, termasuk lansia, dapat mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin di Sentra Vaksinasi ini dengan menunjukkan kartu identitas resmi tanpa syarat domisili.

Menargetkan total 6.000 penerima vaksin untuk dosis pertama selama periode pelaksanaan, inisiatif ini merupakan upaya bersama antara pemerintah dengan pihak swasta (public- private partnership/PPP) dalam mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok yang saat ini terus menjadi fokus pemerintah sebagai kunci untuk dapat keluar dari pandemi Covid-19.

Dalam Sentra Vaksinasi Covid-19 ini, Kemenparekraf menggandeng sejumlah pihak seperti MNC Peduli, Doktora Clinic, Traveloka, Mister Aladin, dan GBI Glow Fellowship Center.

Ketua MNC Peduli, Jessica Tanoesoedibjo mengatakan kesediannya membantu pemerintah untuk memperluas cakupan vaksin nasional yang merupakan langkah nyata dalam penanganan Covid-19.

"Kami juga telah menyiapkan tim operasional yang akan membantu alur jalannya proses vaksinasi di lapangan untuk memastikan keamanan proses vaksinasi. Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan pelaku industri lainnya untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia," kata Jessica.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Manfaatkan Teknologi

Kampus Pariwisata dan Kantor Badan Otorita di Bawah Kemenparekraf Disulap Jadi Sentra Vaksinasi Covid-19
Proses vaksinasi Covid-19 yang digelar di STP Bandung, Sabtu, 17 Juli 2021. (dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf)

Memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh Traveloka, masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi dapat melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi Traveloka dengan memilih produk Traveloka Xperience, kemudian dapat memilih tanggal dan jam kedatangan yang tersedia.

Sistem pemesanan yang tersedia di aplikasi Traveloka membantu sistem penjadwalan yang lebih teratur agar pelaksanaan vaksinasi berlangsung dengan tertib dan lancar.

Co-Founder, Traveloka, Albert mengungkapkan bahwa layanan Sentra Vaksinasi ini merupakan bagian dari gerakan #JalanBersama Lawan Covid-19 yang diinisiasi oleh Traveloka, di mana sebelumnya Traveloka juga aktif menghadirkan Sentra Vaksinasi di Yogyakarta, Tangerang Selatan, dan juga di Bandara Soekarno-Hatta.

"Guna mematuhi protokol kesehatan, kami menyediakan kemudahan sistem registrasi secara daring sehingga penjadwalan vaksinasi dapat terlaksana lebih baik. Pengguna dapat memilih hari dan jam vaksin yang diinginkan dan diharapkan dapat hadir pada jadwal tersebut guna menghindari terjadinya penumpukan saat pelaksanaan vaksinasi," kata Albert.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya