Rating Kredit Naik Kelas, Menko Darmin Sebut Ini Pembuktian RI

Pemerintah menyatakan, Indonesia dianggap mampu capai perbaikan ekonomi sehingga mendapatkan afirmasi rating kredit dari Fitch Ratings.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 23 Des 2016, 19:40 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 19:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menilai, kenaikan outlook sovereign credit rating Indonesia dari stabil menjadi positif oleh Fitch Ratings merupakan pembuktian perekonomian Indonesia terjaga dengan baik saat global melambat.

"Bagus Fitch naikkan rating. Ini membuktikan di saat dunia sedang bergejolak, kita bisa naik rating menjadi positif," ujar Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/12/2016).

Darmin berpendapat, keputusan lembaga pemeringkat internasional tersebut mengafirmasi rating kredit Indonesia karena mempertimbangkan beberapa faktor. Salah satunya Indonesia dianggap mampu mencapai perbaikan ekonomi di tahun-tahun mendatang.

"Itu berarti kita dianggap punya peluang besar untuk mencapai perbaikan ekonomi," ujar dia.

Darmin optimistis, Fitch kembali menaikkan rating kredit Indonesia. "Bisa saja (naik lagi) tapi pasti ada waktunya lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati ‎mengapresiasi langkah lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings yang meningkatkan outlook sovereign credit rating Indonesia dari stabil menjadi positif. Prestasi ini diklaim karena kemampuan pemerintah menjaga fundamental ekonomi, melalui kebijakan fiskal untuk mendorong perekonomian.

"Tentu saya senang mendengar bahwa assessment dari Fitch yang melihat outlook-nya dari stabil jadi positif. Ini mengkonfirmasi beberapa upaya pemerintah untuk menjaga pondasi ekonomi kita, salah satunya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," jelas Sri Mulyani.

Dia menuturkan, APBN salah satu instrumen fiskal yang memiliki potensi risiko. Sri Mulyani langsung bergerak cepat melakukan koreksi dan konsisten menjalankan kebijakan fiskal sehingga risiko tersebut berkurang.

Pemerintah, Ia mengatakan juga mampu meyakinkan fundamental ekonomi dari sisi APBN, neraca pembayaran, perbankan, lembaga keuangan, postur utang, belanja pemerintah, pendapatan negara terjaga dengan baik.

"‎Itu semua menggambarkan bahwa ambisi pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tidak akan kompromi soal aspek keberlanjutan (suistanability) pada APBN maupun indikator makro lainnya," kata Sri Mulyani.

Kata Sri Mulyani, pemerintah akan konsisten melaksanakan kebijakan fiskal yang tepat untuk menjaga fundamental ekonomi Indonesia. Dia berharap, Fitch Ratings dapat kembali menaikkan peringkat utang Indonesia melalui upaya tersebut.

"Kalaupun ada risiko kita akan presentasikan secara jujur bagaimana pemerintah akan meng-address risiko itu sehingga pada akhirnya mereka (Fitch) merasa ini adalah suatu manajemen ekonomi yang baik dan menciptakan kepercayaan dalam bentuk positif outlook dan ‎berharap akan upgrade," tutur Sri Mulyani.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya