Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan terhadap lahan gambut benar-benar dikerjakan secara serius. Tak main-main, Jokowi menargetkan 400 ribu hektare (ha) lahan gambut harus selesai direstorasi 2017 ini.
"Kita telah menargetkan target restorasi lahan gambut sampai 2020 seluas 2 juta hektare di 7 provinsi tersebut dan pada tahun 2017 ini target kita adalah 400 ribu hektare," ujar Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Sejak awal penanganan lahan gambut, ada 7 provinsi yang menjadi fokus restorasi oleh pemerintah. Ketujuh provinsi itu, yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Seluruh kawasan ini sudah mulai direstorasi lahan gambutnya pada 2016 seiring dengan pembentukan Badan Restorasi Gambut (BRG).
Tentu dalam mencapai target itu, BRG tidak bisa sendiri. Kerja sama dan dukungan dari seluruh kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah sangat diperlukan. Restorasi ini harus dimulai dari kawasan budi daya.
"Dari peta indikatif terlihat jelas restorasi lahan gambut harus dilakukan di kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan budidaya, mulai dari hutan produksi sampai areal pengguna lain baik yang sudah berizin maupun yang belum berizin. Sisanya restorasi juga dapat di kawasan hutan lindung dan konservasi yaitu seluas 685 ribu hektar," pungkas Jokowi.