Saran JK agar Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bisa Terealisasi

Wapres Jusuf Kalla menuturkan, seiring kebutuhan masyarakat akan transportasi, pembangunan kereta Jakarta-Surabaya diperlukan.

oleh Septian Deny diperbarui 26 Jan 2017, 10:53 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 10:53 WIB
20150818-Wapres JK Hadiri Peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR-Jakarta
Wapres Jusuf Kalla (JK) memberi sambutan pada peringatan Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/8). Dalam kesempatan itu, JK juga membuka grand final lomba cerdas cermat yang diselenggarakan MPR. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tengah mengkaji proyek pembangunan kereta Jakarta-Surabaya. Namun belum ditentukan apakah kereta tersebut kereta cepat atau semicepat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, seiring dengan kebutuhan masyarakat akan transportasi, pembangunan kereta Jakarta-Surabaya diperlukan.

"Permintaan masyarakat tumbuh lebih cepat dibanding kemampuan pemerintah untuk memenuhinya. Artinya kita harus bikin lagi kereta yang cepat dari Jakarta ke Surabaya, di samping yang ke Bandung‎," ujar dia di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

JK mengaku masih banyak kendala yang harus dihadapi dalam merealisasikan proyek ini. Salah satunya soal banyaknya persimpangan atau perlintasan sebidang antara jalur kereta dengan jalan raya.

"Suatu ketika saya naik kereta dari Jogja (ke Jakarta), naik kereta kok 8 jam. Saya tanya kok bisa 8 jam, saya pikir hanya 5 jam. Katanya karena VIP kecepatannya diturunkan hanya 70 km. Kemudian karena terlalu banyak persimpangan," kata dia.

Jusuf Kalla menuturkan, ada hal yang harus dipikirkan solusinya jika ingin membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya. Sebab, setidaknya ada sekitar 900 pelintasan sebidang yang harus dilewati antara kedua kota besar tersebut.

"Kita akan ketemu 980 persimpangan antar Jakarta-Surabaya. Artinya tiap 1 km 1 persimpangan. Oke, kalau begitu bangun overpass," ujar dia.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya