Tinggalkan Premium, Konsumsi Pertalite Melesat 711 Persen

Pertamina menilai masyarakat Indonesia makin sadar menggunakan BBM berkualitas lebih baik seperti Pertalite.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Feb 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2017, 19:40 WIB
Ilustrasi pertalite
Ilustrasi pertalite

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero)‎ mencatat konsumsi Pertalite meningkat 711 persen sepanjang 2016. Hal ini menunjukan semakin sadarnya masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas lebih baik.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, konsumsi Pertalite pada awal 2016 3.538 Kilo Liter (KL) per hari. Hingga akhir 2016 konsumsinya meningkat 711 persen atau sebesar 33.184 KL per hari.

‎"Pertalite konsumsinya naik 711 persen. Ini perkembangan luar biasa, kami kaget," kata Wianda, dalam pemaparan kinerja 2016, di Jakarta, Senin (13/2/2017).

Wianda menuturkan, tingginya minat masyarakat terhadap BBM berkualitas lebih baik dari Premium tersebut membuat ‎Pertamina memperluas penyebaran Pertalite.

Wianda melanjutkan, waktu awal diluncurkan pertalite dijual pada 500 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Jumlah SPBU yang menyalurkan Pertalite bertambah menjadi 1.900 unit SPBU pada akhir 2016.

"Ini tren yang luar biasa, targetnya itu hanya 500 SPBU. Karena animo masyarakat pada akhir 2016 masuk di 1.900 SPBU," ujar Wianda.

Wianda menuturkan, kenaikan konsumsi BBM dengan kadar RON 90 tersebut berdampak pada penurunan konsumsi Premium dari 26,94 juta KL pada 2015 menjadi 24,69 KL pada 2016. Karena masyarakat yang sebelumnya menggunakan Premium, beralih ke Pertalite.

"Jadi masyarakat kita semakin sa‎dar menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik," tutur Wianda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya