Mundur dari Freeport, Ini Sepak Terjang Chappy Hakim

Sebelum menjadi Presiden Direktur, Chappy Hakim dipercaya sebagai penasihat senior di Freeport Indonesia

oleh Vina A Muliana diperbarui 18 Feb 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2017, 18:36 WIB
20170106- Juara TSC 2016 Persipura Diganjar Bonus Semilyar-Jakarta- Helmi Fithriansyah
Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia, Chappy Hakim memberi sambutan jelang penyerahan bonus di Jakarta, Jumat (6/1). Persipura menjadi juara Torabika Soccer Championships 2016 dengan 68 poin. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Chappy Hakim sudah resmi mengundurkan diri dari jabatan Presiden Direktur Freeport Indonesia. Chappy kini kembali ke posisi asalnya yaitu sebagai penasehat perusahaan tambang tersebut.

Sebelum menduduki posisi sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim memulai kariernya sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Udara. Pria 69 tahun ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1971.

Kiprah di dunia militernya terus menanjak hingga mampu ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Udara periode 2002-2005 dibawah era kepemimpinnan Presiden Megawati Sukarno Putri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelum mampu menduduki jabatan tertinggi ini, Chappy Hakim juga pernah menjabat sebagai Komandan Skuadron 31 Lanud Halim Perdana Kusuma, Direktur Operasi dan Latihan TNI AU dan Danjen Akademi TNI sejak tahun 2000.

Berbagai penghargaan di dunia militer juga pernah didapat Chappy. Lebih dari lima penghargaan telah disematkan padanya seperti Bintang Swa Bhuana Paksa Nararya, Satyalencana Kesetiaan VIII, XVI, XXIV, Satyalencana GOM VIII Kalbar, GOM IX Raksaka Dharma (Papua), Satyalencana Dwiwidya Sista, dan Satyalencana Seroja.

Jalan hidup prajurit yang telah mengantongi lebih dari 8 ribu jam terbang ini, tampaknya memang sudah ditakdirkan di dunia perhubungan. Chappy pernah menjabat sebagai Ketua Tim Nasional Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi, anggota staf ahli di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan penasihat di Asosiasi Aircraft Component Kementerian Perindustrian.

Selain memiliki karier moncer di militer, ayah dua anak ini juga sering menjadi kolumnis dan pembicara di berbagai seminar baik nasional maupun internasional. Mengikuti ayahnya, Abdul Hakim, yang merupakan seorang wartawan, Chappy produktif menulis buku khususnya di bidang penerbangan. Lebih dari 15 buku tentang penerbangan dan pertahanan telah dihasilkannya.

Sejak Agustus 2016 Chappy dipercaya sebagai penasihat senior di Freeport Indonesia sebelum dipercaya menduduki jabatan ‎Presiden Direktur di perusahaan tersebut pada 20 November di tahun yang sama. Tak lama, tepat hari ini 18 Februari 2017 dia menyatakan pengunduran dirinya dan kembali menjadi penasehat perusahaan.

"Menjabat sebagai Presiden Direktur PTFI memerlukan komitmen waktu yang luar biasa, saya telah memutuskan bahwa demi kepentingan terbaik bagi PTFI dan keluarga saya, saya mengundurkan diri dari tugas-tugas saya sebagai Presiden Direktur dan melanjutkan dukungan saya kepada perusahaan sebagai penasehat," tutur Chappy dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Freeport.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya