Aturan Berpakaian yang Bikin Anda Sukses Melamar Kerja

Setuju atau tidak setuju, cara berpakaian bisa mempengaruhi kesuksesan seseorang.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 21 Feb 2017, 05:33 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 05:33 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Setuju atau tidak setuju, cara berpakaian bisa mempengaruhi kesuksesan seseorang. Memang, cara berpakaian, tidak menjamin kepribadian maupun nilai Anda sebagai manusia.

Tapi realitanya, hal pertama yang dinilai orang adalah penampilan. Ketika bertemu dengan orang baru, wajah dan baju yang dipakai akan membentuk persepsi dalam pikiran. Di tempat kerja, cara berpakaian secara signifikan mempengaruhi bagaimana orang lain memandang.

Peneliti dari Dewan Riset Nasional Kanada (NRCC) menemukan bahwa penampilan sangat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap kesuksesan, kondisi keuangan, otoritas, kepercayaan, kecerdasan, dan peluang untuk mendapatkan promosi.

Selain itu, apa yang Anda kenakan tidak hanya mengomunikasikan siapa diri Anda dalam pikiran orang lain, tapi juga mempengaruhi tingkat kemajuan karier.

Tentunya cara berbusana yang benar dimulai ketika Anda sedang berjuang mendapatkan kerja. Lantas, aturan berbusana seperti apa yang bisa membuat Anda suskes saat wawancara kerja? Berikut ulasannya seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Sesuaikan dengan pekerjaan yang dilamar

Terkadang, pelamar kerja tampil berlebihan demi membuat pewawancara terkesan. Lavir Margolin, seorang penasihat karier menceritakan tentang wawancara untuk posisi ‘tukang daging’ yang pernah ia tangani.

“Demi mengesankan tampilan profesional, kandidat memakai jas lengkap beserta vest, dasi, dan sepatu pantofel. Pemilik toko daging saat itu merasa kandidat tersebut bukan tipe orang berani kotor,” cerita Margolin.

Memakai jas dan berdasi memang tepat untuk wawancara perusahaan. Tapi belum tentu cocok untuk pekerjaan lain.

2. Jangan pakai baju bermerek dari ujung kepala sampai ujung kaki

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah mengenakan busana dengan level di atas posisi yang dilamar. Misalnya mengenakan jas, dasi, dan sepatu mahal tetapi posisi yang dilamar adalah level staf. Nanti pewawancara bakal berpikir kalau Anda tidak bisa diajak susah.

3. Wajib tampil rapi

Bagi fresh graduate yang baru pertama kali mencari kerja, kemeja putih dipadu dengan celana atau rok hitam sering dijadikan andalan. Gaya berbusana seperti ini memang sederhana tapi rapi. Namun harus dicatat, kalau Anda melamar pekerjaan di bidang kreatif, tampilan seperti ini dianggap membosankan.

Aksesoris berlebihan



4. Jangan pakai aksesoris berlebihan

Pilih perhiasan sederhana dan makeup natural. Ingat, Anda akan melamar kerja, bukan ke pesta. Jadi pilihlah tampilan profesional, bukan heboh. Jika ingin menggunakan parfum, kenakan yang ringan, bukan yang wanginya menyengat. (Baca juga: Besarnya Hadiah yang Bikin Juara Kompetisi Tingkat Dunia Ini Kaya Mendadak)

5. Jangan mengenakan sesuatu yang tidak membuat nyaman

Misalnya sebenarnya Anda tidak menyukai warna baju yang dipakai. Atau tidak terbiasa memakain sepatu berhak tinggi. Memakai sesuatu yang tidak membuat nyaman dapat menurunkan rasa percaya diri.

Akibatnya Anda lebih fokus membenahi penampilan, bukan menjawab pertanyaan dari pewawancara. Ketika penampilan sudah sempurna, langkah selanjutnya adalah memoles keahlian dalam menghadapi wawancara. Semoga berhasil!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya