Terkuak, Alasan Raja Arab Ajak 25 Pangeran dan 1.500 Orang ke RI

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan terbang ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 24 Feb 2017, 17:56 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2017, 17:56 WIB
Raja Salman
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz (AFP Photo / Saudi Royal Palace / Bandar Al-Jaloud)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan terbang ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017. Raja Salman rencananya akan membawa 25 pangeran dan sekitar 1.500 rombongan dari negeri minyak tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, Raja Salman dan rombongannya akan berkunjung ke Jakarta dan Bali dalam rangka investasinya di Indonesia.

"Kalau itu (Raja Salman) lebih karena investasi mereka ke sini," kata Darmin di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Menurut Darmin, Arab Saudi berencana membangun kilang minyak dan pabrik petrokimia di Indonesia. Tidak menutup kemungkinan juga, investor Arab Saudi kepincut sektor lain untuk kegiatan penanaman modalnya di Indonesia.

"Mereka itu kan akan bangun kilang dan petrokimia. Tapi mungkin juga yang lain. Jadi ini urusan investasi," ujarnya.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi sebelumnya menjelaskan, Pertamina akan menawarkan kepada para investor atau perusahaan yang ikut dalam rombongan Raja Arab Saudi ke Indonesia untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan Kilang Bontang.

"Ini seperti pemaparan proyek. Kami melakukan semacam project expose untuk cari patner.Kesempatan ini kami buka seluas-luasnya," ungkap Hardadi.

Kunjungan Raja Arab Saudi ke Indonesia tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Pertamina untuk menawarkan proyek pembangunan kilang Bontang tersebut. Dalam perkiraan Hardadi, bakal ikut serta dalam rombongan tersebut salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia yaitu Saudi Arabian Oil Co atau lebih dikenal dengan nama Saudi Aramco.

"Kaitannya dengan Raja Salman, pasti ada yang mewakili entitas Saudi Aramco. Semua akan kami beri kesempatan," tutur Hardadi.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut juga akan dibicarakan peluang kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi pada sektor energi. Beberapa di antaranya adalah kerja sama membangun cadangan strategis untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia.

Hardadi mengungkapkan, kunjungan tersebut merupakan momen langka, karena sejak 47 tahun lalu Raja Arab Saudi baru kembali berkunjung ke Indonesia.

"Kunjungan ini luar biasa, sebelumnya 47 tahun lalu, termausk kunjungan ini upaya sinergi apa yang bisa dilakukan akan dibicarakan," ujar Hardadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya