Masuk Tahap Perawatan, Kilang Balikpapan Setop Produksi BBM

Pertamina memastikan proses perawatan kilang minyak Balikpapan tidak berdampak negatif terhadap pasokan BBM di Kalimantan dan Sulawesi.

oleh Abelda RN diperbarui 07 Mar 2017, 08:15 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 08:15 WIB
Kilang Balikpapan
Kilang Balikpapan

Liputan6.com, Balikpapan - PT Pertamina (Persero) menghentikan produksi di kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mencapai 200 ribu barel bahan bakar minyak (BBM) per hari. Ini seiring langkah perawatan (turn around) yang berlangsung sejak 6 Maret hingga 17 April.

“Ada proses perawatan rutin terhadap kilang minyak Balikpapan,” kata Humas Pertamina Unit Pengolahan Kalimantan, Dian Hapsari Firasati, di Balikpapan, seperti dikutip Selasa (7/3/2017).

Proses perawatan, ujar Dian, difokuskan terhadap kilang 2 yang memproduksi 200 ribu barel BBM per hari. Kilang minyak Balikpapan memiliki kemampuan produksi total 260 ribu barel BBM per hari.

“Sehubungan adanya perawatan otomatis produksi juga dihentikan sementara,” ucap dia.

Dian menyatakan Pertamina memastikan proses perawatan kilang minyak Balikpapan tidak berdampak negatif terhadap pasokan BBM di Kalimantan dan Sulawesi. Perusahaan sudah mempersiapkan stok BBM yang tahan hingga 20 hari ke depan.

Selain itu, Pertamina juga mendatangkan pasokan BBM dari kilang unit produksi lain di Cilacap dan Riau. Kombinasi keduanya diyakini mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia timur sebulan ke depan.

“Kami akan maksimalkan distribusi kilang pengolahan lain di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan di sini. Apalagi kita juga sudah mempersiapkan pasokan stok konsumsi wilayah Indonesia timur,” ujarnya.

Selama proses perawatan kilang Balikpapan, Dian menuturkan, akan dilakukan proses buka tutup pengguna jalan minyak Yos Sudarso yang menghubungkan Melawai – Rapak Karanganyar. Apalagi jalan ini menjadi jalur transportasi yang lazim dilalui masyarakat Balikpapan.

“Dilakukan proses buka tutup sejak pagi, siang dan malam bagi pengguna jalan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dian menyebutkan, proses perawatan kilang rutin dilakukan guna memaksimalkan proses produksi BBM Pertamina. Perawatan kilang merupakan komitmen Pertamina dalam peningkatan layanan masyarakat.

“Rutin dilakukan agar produksi BBM bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya tanpa menyebutkan kapan terakhir Pertamina melakukan perawatan kilang Balikpapan.

Pertamina saat ini dalam proses pengembangan kapasitas produksi kilang minyak Balikpapan menjadi 360 ribu barel per hari.

Pengembangan kilang minyak Balikpapan diperkirakan membutuhkan investasi mencapai US$ 4,6 miliar atau Rp 59,8 triliun.

Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina, Rachmad Hardadi, mengatakan pengembangan kilang Balikpapan seluruhnya mempergunakan dana investasi perusahaan minyak pelat merah ini.

Tahap pertama produksi kilang minyak Pertamina akan mampu menghasilkan BBM standar Euro 2 pada tahun 2019. Selanjutnya, kilang Pertamina ini didorong agar mampu pula memproduksi BBM standar Euro 4 hingga Euro 5.

“Sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat produksinya akan ditingkatkan berstandar Euro 4 hingga Euro 5 pada tahun 2021 mendatang,” dia menegaskan.


Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya