Liputan6.com, Jakarta - Sektor properti diperkirakan membaik tahun ini. Salah satunya ditopang oleh Program Pengampunan Pajak atau tax amnesty.
Country Manager Rumah.com Wasudewan mengatakan, dana tax amnesty akan masuk sektor properti. Namun, peralihan ini tak terjadi secara instan. Setidaknya, dia bilang butuh waktu sekitar 6 bulan.
"Dari timing tax amnesty ke hasil atau progress ada time leg. Seberapa jauh, seberapa lama ini yang kita prediksi butuh waktu 6 bulan sampai akhirnya terealisasi dalam bentuk pertumbuhan bisnis properti," kata dia di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Pertumbuhan properti sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan 5,1 persen.
Wasudewan menuturkan, pertumbuhan ekonomi tahun ini masih mengandalkan sektor konsumsi. Lantaran harga komoditas belum menunjukan arah perbaikan.
Dia mengatakan, masyarakat akan memilih properti untuk meraih keuntungan ketimbang mengandalkan sektor ekspor-impor khususnya komoditas. Ini akan memicu pertumbuhan bisnis properti.
"Kalau kita lihat dengan pertumbuhan ekonomi 5,1 persen, tentunya sebagian akan terjadi dari konsumsi dalam negeri. Sama seperti tahun lalu ketika harga minyak jatuh tak bisa terlalu berharap nilai ekpor tinggi. Jadi yang bisa kita andalkan kontrol bagaimana konsumsi dalam negeri tinggi. Salah satu konsumsi properti," ujar dia.