Liputan6.com, Jakarta Kawasan Jakarta Timur dinilai menunjukkan tren pertumbuhan properti yang sangat pesat. Minim dan mahalnya lahan di tengah kota Jakarta membuat pengembang menggeser bisnisnya ke kawasan Timur Jakarta.Â
Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan, Jakarta Timur menjadi pilihan para pengembang, buktinya sudah banyak proyek-proyek properti baik hunian tapak, vertikal, hingga perkantoran juga pusat perbelanjaan yang dibangun.
Dikatakan Ferry, dari sekian banyak jenis properti yang dibangun, yang paling berkembang adalah konsep hunian vertikal atau apartemen. Konsep apartemen saat itu adalah mendekatkan hunian dengan lingkungan kerja seiring langkanya lahan untuk hunian di tengah kota. Konsep ini masih relevan hingga saat ini, terutama karena ruwetnya transportasi, harga tanah yang terus merangkak naik, dan aktifitas yang makin menuntut mobilitas tinggi.
Advertisement
"Pertimbangan untuk tinggal di apartemen saat ini tidak hanya lokasi, tetapi ada beragam pertimbangan, seperti akses transportasi, reputasi pengembang, fasilitas yang didapatkan penghuni, harga, cara pembayaran dan faktor yang mendukung kenyamanan penghuni apartemen, seperti tempat belanja, rumah sakit, sekolah, komersial, dan lain-lain," tegas Ferry.
Hal itu juga yang membuat pengembang Synthesis Development semakin percaya diri dalam mengembangkan Prajawangsa City aparteman sebanyak 4.000 unit dari 8 tower. Managing Director Prajawangsa City, Mandrowo Sapto, selama ini banyak pekerja yang bekerja di Jakarta namun tinggal di kota satelit seperti Tangerang, Bogor, Depok hingga Bekasi. Menurutnya, banyak waktu terbuang karena jarak antara tempat kerja dan tempat tinggal yang jauh.
"Kondisi tersebut menjadi alasan meningkatnya minat membeli apartemen di Jakarta sebagai transit home. Prajawangsa City berkonsep one stop living atau superblock, kawasan ini berstatus strata title, di mana tanahnya murni pembebasan oleh Synthesis Development. Saat ini kami diminati oleh generasi Y karena berlokasi di Jakarta dan memiliki karakteristik hunian nyaman, praktis, dinamis, modern, dan simple," papar Mandrowo.
Mandrowo menjelaskan, Prajawangsa City menjadi pilihan karena lokasinya di Cijantung berada di wilayah Jakarta dan terhitung masih dekat dengan pusat perkantoran di Jalan TB Simatupang. Dikatakannnya, apartemen dikembangkannya juga masih terhitung murah yaitu Rp 300 jutaan per unit.
Prajawangsa City dikenal sebagai superblok terbesar pertama di Jakarta yang mengedepankan konsep 50 persen taman atau lahan hijau dari area seluas 7 hektar serta memiliki fasilitas lengkap seperti 1 km jogging track, kids pool, thematic pool, area barbeque, fitness center, pusat perbelanjaan, pusat kuliner, bahkan kebun tanaman herbal dan tanaman rempah yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana belajar aplikatif bagi penghuni untuk tetap bisa berkebun layaknya di hunian tapak, akan hadir di Prajawangsa City.
"Kami juga memberikan kesempatan bagi masyarakat yang sedang mencari hunian apartemen, bisa langsung hubungi kami mendapat jadwal penjemputan untuk bisa langsung berkunjung melihat unit contoh Prajawangsa City di lokasi proyek," tutup Mandrowo.