SKK Migas: Banyak Ladang Migas RI Digarap Kontraktor Duafa

Saat ini ada 277 kontraktor yang menggarap ladang migas di Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Mar 2017, 16:32 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2017, 16:32 WIB
Peran SKK Migas Dalam Mengelola Minyak dan Gas Bumi
SKK Migas memiliki peranan penting dalam proses kegiatan hulu migas di tanah air.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) menyatakan banyak Kontraktor ‎Kontrak Kerjasama(KKKS) yang tidak memiliki moda untuk menggarap Wilayah Kerja migas di Indonesia.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, ‎saat ini ada 277 kontraktor yang menggarap ladang migas di Indonesia, 192 diantaranya sedang melakukan eksplorasi mencari sumber migas baru.

‎"Dari 277 KKKS yang ada di Indonesia, 192 sedang melakukan eksplorasi," kata dia dalam sebuah diskusi, di Jakarta, Jumat (24/3/2017).

Amien melanjutkan, jika dari 192 kontraktor yang mencari sumber migas baru tersebut, terdapat 10 diantaranya benar-benar menemukannya maka hal tersebut sudah baik bagi peningkatan cadangan migas Indonesia.

‎"Saya harap dapat cadangan banyak, kalau 10 sudah dapat cadangan saya sudah senang," ucap Amien.
‎
Namun menurut Amien, kebanyakan kontraktor yang menggarap ladang minyak di Indonesia saat ini duafa alias tidak memiliki modal untuk melakukan kegiatan pencarian sumber migas (ekplorasi).

Padahal, saat ini Indonesia memerlukan tambahan sumber migas baru, untuk meningkatkan produksi.

"Karena kebanyakan KKKS duafa, nggak punya uang untuk melakukan seismik (deteksi kandungan migas) dan ngebor, bahkan kalau dicari kantornya nggak ketemu," ungkap dia.


Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya