Presiden Teken Keppres, 2.500 Desa Segera Nikmati Listrik

Sebanyak 2.500 desa yang akan mendapatkan pasokan listrik terdiri dari 450 ribu keluarga.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Apr 2017, 16:47 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2017, 16:47 WIB
Mati Lampu
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 2.500 desa segera menikmati listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) tentang pasokan listrik bagi ribuan desa dari energi baru terbarukan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, 2.500 desa yang akan mendapatkan pasokan listrik terdiri dari 450 ribu keluarga. Sumber energi akan dipasok dari Energi Baru Terbarukan (EBT) berupa cahaya matahari melalui pembangunan PLTS.

"Presiden telah menandatangani keputusan presiden untuk kementerian saya, untuk meletakan panel surya di 2.500 desa," kata Jonan di Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Dia mengungkapkan, 2.500 desa tersebut ‎saat ini belum menikmati aliran listrik dibandingkan dengan daerah lainnya.

Seiring penandatangan keppres, dia memperkirakan, seluruh desa bisa menikmati listrik pada 2019 hingga 2020. "Kami terus mendorong, desa-desa memiliki listrik pada 2019 atau 2020," jelas dia.

Jonan melanjutkan, selain 2.500 desa yang sama sekali belum menikmati listrik, di Indonesia masih ada 10 ribu desa yang sudah menikmati listrik tetapi pasokannya belum optimal.

Terkait itu pula, pemerintah akan memprioritaskan penyediaan listrik untuk desa. "Di Indonesia juga ada setidaknya 10 ribu desa yang tidak memiliki listrik ‎dengan cukup," dia menandaskan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya