Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendapat sanjungan dari Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengenai kinerja Jokowi memimpin Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan hal itu saat dirinya menghadiri Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
‎"Saya ketemu banyak kepala negara, tapi saya ketemu Presiden Widodo sebagai pemimpin yang lain dari yang lain. Dia mengerti makro dan mengerti secara detil, dan dia bekerja dengan hati," kata Luhut menirukan ucapan Lagarde saat ditemui di sela-sela Rakornas Kemaritiman di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Advertisement
Baca Juga
Luhut menceritakan, kalau Lagarde mengakui pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara anggota G-20 memang tidak yang tertinggi. Indonesia masih rendah jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi India dan China.
Namun jika dilihat dari kualitas pertumbuhan ekonomi, Indonesia menjadi yang tertinggi. Hal ini dilihat salah satunya dari angka kemiskinan dan kesenjangan sosial yang menurun.
"Jadi, mereka memuji fundamental ekonomi kita. Ini buah dari program pak Presiden," tegas Luhut.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen pada 2016. Angka ini lebih tinggi dari 2015 yang dikoreksi sebesar 4,88 persen.
Demikian pula realisasi pertumbuhan ini juga lebih tinggi dibandingkan 2014 yang sebesar 5,01 persen, meski masih lebih rendah dari 2013 yang di posisi 5,56 persen.
Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,94 persen pada kuartal IV 2016. Ini lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang sebesar 5,02 persen. Juga lebih rendah dibanding laju ekonomi kuartal IV tahun 2015 yakni 5,04 persen.
"Memang pertumbuhan ekonomi menurun, tapi mulai naik grafik-nya menandai perbaikan pertumbuhan ekonomi. Diharapkan pertumbuhan ekonomi ini menjadi lebih kuat," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya di Jakarta. (Yas)
Â
Â