Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati bercerita mengenai hasil pertemuannya selama berkunjung ke Amerika Serikat. Dalam video yang diunggah di akun Youtube resmi Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengatakan lawatan ke Amerika Serikat merupakan bagian dari pertemuan IMF-World Bank dalam acara Spring Meetings 2017 di Washington DC.
Dalam video 12 menit yang dilansir Liputan6.com, Selasa (25/4/2017), pertemuan di Washington DC dimulai dengan memberikan pidato pada acara makan malam dengan The United States - Indonesia Society (USINDO).
Di depan para pelaku bisnis, pembuat keputusan, NGO, serta investor, Sri Mulyani bercerita mengenai kondisi perekonomian Indonesia serta program-program reformasi apa saja yang sudah pemerintah Indonesia lakukan.
Advertisement
Sri Mulyani menggarisbawahi pandangannya tentang kecenderungan proteksionisme maupun berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah Amerika yang dapat memberikan pengaruh bagi perekonomian dunia. Dalam kesempatan itu, USINDO juga memberikan penghargaan bagi Sri Mulyani atas dedikasi yang telah dilakukannya selama ini.
"Saya mendapat penghargaan dari USINDO atas berbagai aktivitas yang berhubungan dengan kebijakan publik dan kepedulian saya mengenai masalah kemiskinan serta pembangunan di seluruh dunia. Saya bersama tim juga membahas kebutuhan pembangunan infrastruktur dan tantangan kemiskinan serta menciptakan pemerataan," kata Sri Mulyani
Selanjutnya, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut juga diundang ke berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh IMF dan Bank Dunia. Salah satunya diskusi bertema Women Empowerment yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kartini.
"Saya berpartisipasi sebagai salah satu panelis, dalam pembahasan mengenai woman empowerment di seluruh dunia. Kebetulan diadakan pada 21 April sehingga saya merayakan Hari Kartini di sana. Hal ini sangat penting untuk mencapai tujuan pengurangan kemiskinan dan menciptakan perimbangan, inklusivitas, serta kualitas pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia," jelasnya.
Bertemu Menteri Keuangan Berbagai Negara
Selain itu, Sri Mulyani hadir di diskusi panel yang membahas mengenai kondisi perekonomian negara berkembang di tengah ancaman proteksionisme dan globalisasi yang terjadi di negara-negara barat.
Wanita yang akrab disapa Ani ini juga tak lupa untuk bertemu dengan menteri keuangan dari beberapa negara untuk membahas kerja sama bilateral. Beberapa yang ditemuinya adalah Menteri Keuangan Jepang, Korea Selatan, India, Swiss hingga Amerika Serikat.
Banyak hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan para Menteri Keuangan tersebut. Contohnya saat bertemu Menteri Keuangan Swiss, Sri Mulyani membahas kondisi perekonomian Eropa dan beberapa kebijakan yang telah dilakukan negara tersebut.
"Membahas bagaimana kerja sama maupun kebijakan ekonomi di Swiss yang sangat diakui di Dunia. Serta bagaimana kita bisa meniru policy-policy di bidang pendidikan dan vocational training yang ada di Eropa khususnya di Swiss," tuturnya.
Masih dalam acara yang sama, Sri Mulyani berkesempatan bertemu dengan berbagai rating agency. Ia menuturkan mengenai kebijakan ekonomi Indonesia, terutama di bidang APBN, sehingga Indonesia bisa memberikan pandangan dan data yang sifatnya faktual agar mendapatkan penilaian yang baik.
Advertisement
Pertemuan Developement Community
Lebih lanjut Sri Mulyani menuturkan, dalam acara Spring Meeting IMF-World Bank 2017 juga dirinya datang sebagai pimpinan development community yang merupakan suatu komite yang menghimpun seluruh menteri-menteri pembangunan yang menjadi gubernur dari bank dunia.
Pertemuan tersebut membahas kondisi dan tantangan pembangunan saat ini, terutama dikaitkan dengan komitmen untuk mencapai Sustainable Development Goals agar bisa tercipta kemakmuran yang lebih merata.
"Kita membahas reformasi yang dibutuhkan oleh negara-negara untuk mencapai tujuan tersebut. Ada juga peranan bank dunia untuk membantu negara-negara miskin di Afrika, negara yang mengalami konflik, serta negara yang menghadapi banyak tantangan pengungsi," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani dengan timnya juga menghadiri Internasional Monetary and Financial Committee yang merupakan komite di IMF dan beranggotakan Gubernur Bank Sentral serta Menteri Keuangan dari 189 negara. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai perkembangan kondisi ekonomi dunia terkini.
Menteri Keuangan Indonesia ini menuturkan, ada beberapa hal positif yang didapat dari pertemuan tersebut. Meski di tengah risiko yang besar, perekonomian global tahun 2017 -2018 diperkirakan tumbuh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Oleh karena itu di pertemuan tersebut dibahas mengenai negara-negara harus memberikan kebijakan untuk melindungi negaranya dari pengaruh global economy yang tidak pasti. Namun, di sisi lain bagaimana kerja sama kebijakan dapat dilakukan sehingga ekonomi dunia menjadi sehat, dan ekonomi dari masing-masing negara pun juga menjadi sehat," jelasnya.
Sebagai penutup, Sri Mulyani menyinggung tentang persiapan yang dilakukan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank pada 2018 di Bali.
Sri Mulyani berharap, kunjungannya ini dan pertemuan Bank Dunia nanti di Bali bisa memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia.
"Demikian Kunjungan saya di Wahington DC, dan saya akan kembali lagi ke Indonesia, tentu saja dengan berharap bahwa kita bisa terus menjaga ekonomi Indonesia, sehingga untuk menciptakan kondisi ekonomi yang adil dan makmur. Terima kasih," tutupnya.