BI: Bunga Kredit Sedikit Naik di April

Dalam catatan BI, suku bunga kredit pada Maret turun mencapai 93 bps.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Mei 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2017, 18:30 WIB
20161108-Cara mudah pahami jenis dan bunga KPR
Saat pengajuan kredit pastikan juga untuk meminta penjelasan dari bank mengenai bunga yang digunakan selama masa kredit. Apakah fixed atau floating.

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) menyatakan tren penurunan [bunga kredit]( 2930385 "") di perbankan sedikit melambat pada April 2017. Terlihat ada sedikit kenaikan suku bunga kredit di bulan tersebut.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan sebenarnya sejak awal tahun, suku bunga perbankan terus turun. Ini sejalan dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang sudah mencapai 150 basis poin (bps).

Dalam catatan BI, suku bunga kredit pada Maret turun mencapai 93 bps. Hanya saja penurunan itu kembali terhambat, dengan adanya kenaikan bunga kredit di April sebesar 2 bps.

"Di April, terlihat ada sedikit kenaikan, jadi tidak terus turun. Jadi ada kenaikan kecil, tapi kita amati terus hal itu," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Kamis (18/5/2017).

Bunga deposito sampai saat ini juga terus susut. Besaran penurunan mencapai‎ 138 bps hingga April 2017.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Erwin Rijanto mengungkapkan kenaikan bunga kredit tersebut diperkirakan akan membuat pertumbuhan kredit pada bulan ini tidak mencapai double digit.

Meski demikian, dirinya optimis tren pertumbuhan kredit akan kembali berlanjut seiring dengan kondisi ekonomi Indonesia yang terus membaik memasuki kuartal  II 2017.

Dari catatannya, pertumbuhan kredit hingga April 2017 yaitu 9,47 persen. "Kalau dilihat dari sisi sektornya, pertumbuhan ini disumbang dari kredit sektor pertanian, pembangkit listrik dan konstruksi," tambah Erwin.

Sementara dari sisi segmentasinya, segmen korporasi menjadi yang paling dominan. Meningkatnya kredit korporasi ini didorong dengan telah selesainya masa konsolidasi yang dilakukan sejak 2016.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya