PLN Gandeng Perusahaan Uni Emirat Buat Bangun Pembangkit Terapung

Saat ini PJB dan Masdar masih melakukan studi kelayakan pembangunan PLTS terapung di Waduk Cirata.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Mei 2017, 17:45 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 17:45 WIB
PLTS Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.
PLTS Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. (Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) akan membangun Pembangkit Lis‎trik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat. Untuk membangun PLTS terapung ini, PLN akan menjalin kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA).

Direktur Perencanaan PLN Nicke Widyawati m‎engatakan,‎ pembangunan PLTS terapung tersebut akan melibatkan Masdar, perusahaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari UEA. Untuk diketahui, UEA memang cukup berpengalaman dalam membangun PLTS.

Dengan teknologi yang dimiliki oleh perusahaan dari UEA ini diharapkan bisa menghasilkan listrik dengan harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan sumber energi lain. 

"Jadi Masdar menjalin kerja sama dengan PJB untuk membangun PLTS terapung di Cirata," kata Nicke, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Saat ini PJB dan Masdar masih melakukan studi kelayakan pembangunan PLTS terapung di Waduk Cirata. Oleh karena itu, Nicke belum bisa memastikan kapasitas dan nilai investasi dari proyek tersebut.

"Ini masih dimulai kajiannya. Jadi Kami memang akan kerja sama untuk bisa bersama sama melakukan studi kelayakan," papar Nicke.

Pembangunan PLTS terapung menjadi solusi untuk mengatasi pembebasan lahan yang selama ini menjadi masalah dalam pembangunan pembangkit. Dengan begitu pembangunan pembangkit bisa lebih cepat.

‎"Lahan menjadi permasalahan yang harus ada solusinya terutama di Jawa. Kita pakai danau bendungan untuk membangun itu," ucap Nicke.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya