Menhub Budi Karya: Kita Akan Tegur Lion Air Supaya Menurut

‎Budi Karya mengaku, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keterangan lebih lanjut dari manajemen Lion Air.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 27 Mei 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2017, 17:00 WIB
Lion Air
Pesawat Lion Air boeing 737-800 (Roslan RAHMAN/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyayangkan tindakan pilot Lion Air yang mengajak anggota keluarganya masuk kokpit saat penerbangan dari Denpasar-Soekarno Hatta. ‎Menindaklanjuti hal itu, Budi Karya mengaku kembali akan memanggil manajemen Lion Air untuk memberikan peringatan.

"Lion Air kita akan tegur supaya lebih nurut dan lebih bagus," kata Budi Karya di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu (27/5/2017).

‎Budi Karya mengaku, sampai saat ini pihaknya masih menunggu keterangan lebih lanjut dari manajemen Lion Air mengenai hasil investigasi terkait kejadian itu.

Sebelumnya, seorang penumpang Lion Air memergoki penumpang lainnya bebas memasuki kokpit saat pesawat sedang mengudara. Penumpang bernama Citra Rienanti menceritakan pengalamannya itu di akun Facebook-nya dan menjadi viral.

Di Facebook-nya, Citra mengaku menjadi penumpang pesawat JT Lion 015 penerbangan Denpasar-Jakarta pada 23 Mei 2017. Citra menceritakan, saat itu pesawat terlambat terbang sekitar 1,5 jam.

"Saya yang duduk di bangku 2C dan suami saya yang duduk di 2B pada awalnya tidak merasakan keanehan pada penerbangan itu," ujar Citra.

Seperti biasa, kata Citra, ketika lampu tanda sabuk pengaman sudah boleh dibuka dan pesawat berada pada ketinggian tertentu, para penumpang boleh menggunakan kamar kecil yang disediakan di pesawat.

Namun, ujar dia, kejanggalan terjadi ketika dia melihat salah satu pramugari memberikan kode kepada penumpang yang duduk di bangku 1F dan 1E. Penumpang itu adalah seorang ibu muda beserta putranya yang berusia sekitar 3 tahun. Setelah mendapat kode dari pramugari, kata Citra, mereka meninggalkan bangku penumpang.

Citra, bisa melihat peristiwa itu lantaran dia duduk di bangku 2C yang jaraknya dekat dengan bangku 1E.

"Jadi saya sempat mendengar perkataan pramugari, kira-kira begini 'Bu, Bapak ingin bertemu' dan segera direspon oleh si ibu muda 'oh, sudah bisa ya?' sepertinya hal ini bukan pertama kali terjadi dan merupakan 'rutinitas'," ujar Citra.

Penasaran ke mana penumpang itu pergi, Citra kemudian bertanya kepada pramugari yang bertugas.

"Mbak, ibu sama anak yang di bangku depan tadi (sambil menunjuk bangku yang kosong) ke mana ya?'. Si pramugari gelagapan menjawab 'hmmm.. Itu lagi ketemu suaminya di kokpit.' Lalu saya lanjutkan pertanyaan lagi 'emang boleh yah ke kokpit? Bawa anak pula yang usianya masih balita? Apa tidak membahayakan para penumpang?," tulis Citra dalam akun Facebooknya.

Citra bertanya pada pramugari lantaran khawatir mengganggu penerbangan jika ada penumpang yang masuk ke kokpit. Saat itu ada 214 penumpang yang ada di pesawat.

"Saya orang awam tapi setau saya, tidak ada yang boleh masuk ke kokpit selain kru pesawat (sambil menunjukkan tulisan larangan memasuki kokpit yang jelas tertera di pintu depan kokpit) dan saya minta mbak kasih tau sama pilotnya yah sebelum hal ini saya share kepada penumpang lainnya," kata Citra kepada pramugari.

Atas peristiwa ini, Manajemen Lion Air menyatakan sebelumnya akan melakukan investigasi. Sebab, dalam peraturannya penumpang memang dilarang masuk ke kokpit.‎ (Yas)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya