Harga Pangan Stabil Saat Ramadan, Begini Respons Bulog

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menuturkan regulasi tepat mendorong harga pangan stabil.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Jun 2017, 06:24 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 06:24 WIB
Harga pangan di Pasar Senen Jakarta Pusat terpantau naik Dua pekan menjelang puasa. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Harga pangan di Pasar Senen Jakarta Pusat terpantau naik Dua pekan menjelang puasa. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog menilai, harga pangan stabil selama Ramadan merupakan keberhasilan pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan yang mengatur tata kelola pasar.

‎Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, kebijakan yang diimplementasikan dengan diterbitkannya regulasi stabilitas harga pangan oleh pemerintah sudah tepat.

"Ya benar sekali ya, regulasi yang diatur beliau-beliau tepat," kata Djarot, di Jakarta, Senin (26/6/2017).

Djarot melanjutkan, selain kebijakan, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan juga tepat, sehingga dapat mengurangi kenaikan harga bahan makanan, meski dalam situasi Ramadan.

"Artinya totalitas dengan kebijakan dan kendali pengawasan yang tepat, tentu akan menghasilkan," ujar dia.

Terkait dengan peran Bulog dalam stabilisasi harga pangan, Djarot menuturkan, Bulog hanya berperan sebagai pelaksana‎ kebijakan saja. Pola yang diterapkan satuan tugas (satgas) yang menentukan keberhasilan tersebut.

"Posisi bulog hanya melaksanakan regulasi itu. Jadi apa yang sudah diatur regulator, kami laksanakan. Kemudian kalau ada penyimpangan kami koordinasi juga dengan Satgas Pangan," tutur dia.

Djarot menuturkan, untuk menciptakan harga pangan yang lebih stabil, dibutuhkan perencanaan lebih panjang dan bersifat permanen. Jadi kemungkinan penyebab kenaikan harga bisa diantisipasi.

"Pola ini yang saya kira cukup bagus ya. Mungkin ke depan lebih bagus kalau dirancang lebih panjang, sehingga sifatnya menjadi tidak sementara ya," tutur Djarot.

 

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

 

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya