Kementerian ESDM Usul 4 Proyek Hulu Migas Jadi Prioritas Nasional

Kementerian ESDM mengusulkan empat proyek itu menjadi proyek strategis nasional agar cepat dikembangkan sehingga penuhi kebutuhan energi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Jul 2017, 20:10 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 20:10 WIB
Gas Bumi
Ilustrasi Foto Gas Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan empat proyek hulu minyak dan gas bumi (migas) sebagai ‎proyek strategis nasional. Hal itu dilakukan, lantaran empat proyek tersebut akan menjadi andalan sumber migas Indonesia ke depan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, empat proyek hulu migas yang diusulkan menjadi proyek prioritas nasional adalah penghasil gas.

"Gas ini masa depan energi. Kita itu kelihatannya banyak di gas dari pada oil‎," kata Arcandra, saat menghadiri halalbihalal Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, di Balai Kartini Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Arcandra menyebutkan, proyek tersebut adalah Jimbaran Tiung Biru, ‎proyek pengembangan laut dalam (Indonesian Deep Water Development/IDD), Masela dan Tangguh train 3.

"Kalau proyek strategis nasional memang kebutuhan kita, Jimbaran Tiung Biru, di sana ada produksi gas sekitar 170 mmscfd. Kemudian IDD, cukup besar produksinya, ke depan tugas kita banyak," ucap Arcandra.

Arcandra menuturkan, empat proyek hulu migas tersebut diusulkan menjadi proyek strategis nasional agar cepat dikembangkan dengan menggunakan teknologi yang tepat. Hal itu dilakukan agar memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan mendorong perkembangan ekonomi.

"Terutama yang kita harapkan devisa negara. Kemudian regional development. Kemudian kebutuhan gas kita secara domestik bisa dipenuhi tanpa perlu impor," tutur Arcandra.

 

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya