Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menunda rencana mengelola ladang minyak di Iran dan Rusia pada 2017. Hal tersebut disebabkan belum rampungnya prosedur untuk mencari minyak di kedua negara tersebut.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, ‎penundaan rencana mengelola ladang minyak di Iran dan Rusia bukan karena masalah keuangan. Namun, proses untuk masuk ke kedua negara tersebut yang belum selesai. Oleh karena itu, tahun ini Pertamina batal menambah garapan ladang minyak di luar negeri.
"Tidak (bukan masalah keuangan), prosesnya saja, Iran belum. Rusia juga belum kayanya tidak ada yang terkejar tahun ini," kata Alam, di Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Alam mengungkapkan, Pertamina akan mengirim tim ke Iran guna membuat kontrak (Iran Petroleum Contract /IPC). Untuk menggarap dua ladang minyak di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri Pertamina mengikuti lelang.
"Ini ada tim yang mau ke Iran buat IPC nya. Kami modelnya bidding terbuka,dan ada pesaingnya dua perusahaan lain," tutur dia.
Sedangkan untuk dua ladang minyak di Rusia, yaitu Russkoye dan North Chaivo,‎ Alam belum bisa menjelaskan mekanisme yang sedang ditempuh Pertamina. Dia hanya mengungkapkan, perusahaan energi pelat merah tersebut sedang fokus mengelola delapan blok migas terminasi di dalam negeri, yang pengelolaannya diserahkan ke Pertamina.
"Belum juga (Rusia). Belum kayanya, cuma dari blok terminasi saja," ‎tutur Alam.
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â