Liputan6.com, Balikpapan - Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan membangun sejumlah bandara perintis di Kalimantan Utara (Kaltara). Hal ini untuk mendukung aksesbilitas di wilayah tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, pembangunan bandara akan dilakukan, mengingat wilayah tersebut sulit dijangkau.
"Bandara perintis Kaltara, 3 atau 4 titik di Kaltara. Karena mereka nggak bisa dijangkau darat," kata dia usai Rapat Koordinasi Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia, di Balikpapan Kalimantan Timur, Jumat (14/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Budi Karya menuturkan, nilai investasi untuk bandara tersebut sekitar Rp 100 miliar. Pembangunan bandara ini akan menggunakan anggaran negara. Bisa saja, lanjutnya, menggunakan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 atau APBN 2018.
"Nilai investasinya kira-kira total Rp 100 miliar," ujar dia.
Budi Karya belum menyebut secara rinci titik mana saja yang akan dibangun bandara perintis ini. Meski demikian, dia mengatakan, penggunaan anggaran negara menimbang aspek keekonomian wilayah tersebut.
"Swasta jelas tidak mau, kecuali dia ada investasi, bandara perintis itu tidak ada uangnya," ujar dia.
Sejalan dengan itu, Kementerian Perhubungan juga akan melakukan penguatan infrastruktur konektivitas seperti Pelabuhan Terminal Kijing Kalimantan Barat, Pelabuhan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta di Kalimantan Timur.
"Khusus Kalbar, ada pelabuhan mungkin sangat potesional. Pelabuhan Kijing yang akan menggantikan pelabuhan Pontianak ini akan kita support," kata dia.
Â
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â
Â