Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) mencatat pertumbuhan produksi minyak dan gas di atas 8 persen selama semester pertama 2017. Pertumbuhan kinerja operasional ini menunjukkan Pertamina tetap ingin fokus meningkatkan produksi secara maksimal.
Vice President Corporate Communication Adiatma Sardjito mengatakan, sampai dengan semester Pertama 2017, Pertamina berhasil memroduksi migas sebesar 692 ribu barel setara minyak per hari (Barel Oil Equivalent Per Day/BOEPD) atau naik 8,12 persen jika dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar 640 ribu BOEPD.
Baca Juga
“Produksi migas Pertamina yang tumbuh signifikan di atas 8 persen, menunjukkan kuatnya komitmen perusahaan untuk terus mendukung ketahanan energi nasional,” kata Adiatma, di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Advertisement
Adiatma merinci produksi semester pertama sebesar 692 ribu BOEPD tersebut, untuk produksi minyak mencapai 343 ribu barel per hari (bph) naik 12,45 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu 305 ribu bph. Sementara gas produksinya 2.022 mmscfd atau naik tipis 4,33 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1.938 mmscfd.
Jika dibanding produksi Januari-Maret 2016 sebesar 649 ribu BOEPD, produksi semester Pertama 2017 ada tren kenaikan yang cukup signifikan.
“Tren ini diharapkan terus berlanjut di semester II 2017,” tuturnya.
Untuk meningkatkan produksi Migas 2017, Pertamina telah menganggarkan US$ 3,44 miliar guna mendanai berbagai kegiatan produksi. Pertamina akan melakukan pengeboran di 28 sumur eksplorasi dan 129 sumur pengembangan, melaksanakan kerja ulang 31 sumur, serta menjalankan 5 ribu pekerjaan perawatan sumur.
"Beberapa pekerjaan sedang berlangsung, seperti pengeboran, development, reaktivasi sumur, dan lainnya," ucapnya.