Cita-Cita Nanik Soelistiowati Bikin Pusat Oleh-Oleh Jakarta

Nanik Soelistiowati membeberkan asal mula mulai menggeluti usaha pisang gorengnya, sejak masuk ke dunia kuliner, yakni penyediaan katering.

oleh Nurmayanti diperbarui 29 Jul 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 15:00 WIB
Nanik  Soelistiowati membeberkan asal mula mulai menggeluti usaha pisang gorengnya, sejak masuk ke dunia kuliner, yakni penyediaan katering. (Liputan6.com)
Nanik Soelistiowati membeberkan asal mula mulai menggeluti usaha pisang gorengnya, sejak masuk ke dunia kuliner, yakni penyediaan katering. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Usai sukses berbisnis penganan pisang goreng, belum menyurutkan ambisi Nanik Soelistiowati  lebih maju lagi. Pemilik Pisang Goreng Madu Bu Nanik ini, bahkan bercita-cita memperbesar bisnis dengan mendirikan toko penjualan oleh-oleh di Jakarta.

Untuk mencapai keinginannya, Nanik berusaha mengatur keuangan bisnisnya dengan benar. Memisahkan antara penghasilan pribadi dengan uang bisnis.

Kemudian, pendapatan yang diperoleh tak semua dihabiskan untuk keinginan pribadi, tapi harus kembali masuk ke kantong investasi.

"Sekarang meski sudah dapat keuntungan banyak, misal Rp 10 ribu saya tak pakai sesukanya. Anak saya digaji dan saya juga mengambil gaji, sisanya saya investasikan. Saya ingin membuat pusat oleh-oleh Jakarta," kata Nanik pada acara Enterpreneurs Wanted yang digelar di Pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2017).

Acara Enterpreneurs Wanted berlangsung kali ini mengambil tema Wirausahawan Terbaik Berbagi untuk Penerus Republik.

Pada acara ini, Nanik membagikan resep sukses berupa keuletan dan mau bekerja keras serta menekuni secara serius apa yang telah dipilih, seperti langkahnya melayari usaha di bidang kuliner.

Kemudian, jangan memandang ke masa lalu, tapi bekerja keras menatap masa depan, serta tak takut gagal.

Dia berpesan, saat berbisnis juga harus mengerjakan sendiri untuk menguasai persaingan yang ada. Misal terkait pemasaran, harus dimulai dari skala kecil dan menjalani sendiri.

"Jika ada project atau acara yang lain bawa kaos, sepatu, saya bawa pisang dan kartu. Kemudian, saya bagikan kartu nama dan pisang, beberapa hari kemudian mereka beli," ujar Nanik.

Nanik membeberkan asal mula mulai menggeluti usaha pisang gorengnya, sejak masuk ke dunia kuliner, yakni penyediaan katering.

Lambat laun, usaha kulinernya mulai dikenal. Dia bahkan bisa melayani penyediaan jasa makanan bagi perusahaan, perseorangan, maupun hotel besar di Jakarta.

Tonton video menarik berikut ini:

 

 

 

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya