3 BUMN Bangkit dari Kerugian di Semester I

Pada semester I, jumlah BUMN yang merugi turun menjadi 24 BUMN.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Agu 2017, 15:52 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2017, 15:52 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
(Foto: Liputan6.com)
Liputan6.com, Jakarta
Kementerian BUMN melaporkan kinerja 118 BUMN pada semester 1 2017 lebih baik jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 
 
Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro memaparkan salah satu indikator yang menjadi kinerja lebih baik tersebut mengacu pada jumlah BUMN yang merugi. Pada semester I, jumlah BUMN yang merugi turun menjadi 24 BUMN.
 
"Jadi BUMN yang rugi itu semester 1 2017, turun menjadi 24 BUMN, periode yang sama tahun lalu itu ada 27 BUMN, jadi turun 3 BUMN," tegas Imam di Kementerian BUMN, Selasa (29/8/2017).
 
 
Sementara itu di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius K Ro menambahkan tiga BUMN yang berhasil 'sembuh' tersebut adalah PT Djakarta Lloyd (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
 
Dijelaskan Aloy, masing-masing BUMN itu bisa bangkit karena kemampuan perusahaan dalam pengembangan usaha dan penambahan modal.
 
Untuk Djakarta Lloyd, berhasil mencatatkan keuntungan berkat sinergi dengan PT PLN (Persero) dalam pengangkutan batu bara.
 
"Untuk Nindya Karya selain direksinya yang survive. Dia juga berhasil melakukan efisiensi, tandingannya saja perusahaan-perusahaan gajah, sekarang proyeknya dimana-mana," tegas Aloy.
 
Sedangkan untuk Varuna Tirta, yang memiliki bisnis di bidang pengiriman kargo, kebangkitannya berhasil melakukan sinergi dengan beberpa BUMN.
 
"Kalau Bu Menteri mentargetekan sampai akhir tahun itu yang rugi tinggal 1, Merpati," tutup Aloy.
 
Tonton video menarik berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya