Liputan6.com, New York Harga minyak mentah dunia naik seiring beroperasinya kembali kilang utama AS usai Badai Harvey, yang mendorong kembali pasokan minyak. Sementara harga bahan bakar turun karena Badai Irma kemungkinan akan menurunkan permintaan bensin dan solar.
Kemungkinan perpanjangan pakta penurunan produksi 15 bulan antara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen non-OPEC juga membantu mendorong harga.
Advertisement
Baca Juga
Melansir laman Reuters, Selasa (12/9/2017), harga minyak mentah berjangka Brent naik 6 sen atau 0,1 persen menjadi US$ 53,84 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate naik sebesar 59 sen atau 1,2 persen menjadi $ 48,07 per barel.
Badai Irma menerjang Florida, Georgia, South Carolina dan Alabama. Badai ini menimbulkan kekhawatiran tentang permintaan bensin sebab badai cenderung membuat banyak mobil hancur.
Meski demikian, Badai Harvey masih cenderung menjadi pendorong terbesar untuk pasar minyak mentah, menurut Analis Goldman Sachs.
Seperempat kapasitas pemurnian minyak AS akan tak beroperasi karena badai dan berkurangnya permintaan.
DI sisi lain, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih bertemu dengan rekan-rekannya di Venezuela dan Kazakh pada akhir pekan untuk membahas perpanjangan kesepakatan untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari sampai Maret 2018, menurut Kementerian Energi Saudi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: