3 Tanda Bisnis Anda Bisa Bertahan Lama

Data statistik membuktikan bahwa 60 persen bisnis skala kecil dan menengah akan tutup di tahun ketiga.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 14 Sep 2017, 19:01 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 19:01 WIB
20151109-Ilustrasi Bisnis
Ilustrasi Bisnis (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Data statistik membuktikan bahwa 60 persen bisnis skala kecil dan menengah akan tutup di tahun ketiga. Hal itu menunjukkan sulitnya sebuah bisnis bertahan di tengah ketatnya persaingan usaha.

Banyak calon pengusaha kemudian bertanya, ide bisnis seperti apa yang bisa bertahan. Namun, sebelum menentukan ide bisnisnya, seharusnya kita melakukan pengujian dulu menggunakan sejumlah faktor.

Sehingga dapat diketahui apa yang menentukan bisnis dapat bertahan atau tidak. Buat Anda yang berniat merintis usaha, berikut 3 syarat sebuah bisnis yang harus Anda tahu seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Bukan ide yang abstrak untuk dijalankan

Saat memulai bisnis, pendiri biasanya mencari mitra yang mampu dan mau mewujudkan ide bisnisnya. Pada tahap ini, sebuah ide bisnis bisa diketahui dapat bertahan atau tidak. Caranya, dengan melihat reaksi dan pendapat rekan bisnis setelah mendengar ide dan gagasan bisnis Anda.

Jika hanya Anda yang memahami bagaimana bisnis ini diimplemetasikan, bisa jadi ini sinyal bahwa ide Anda tersebut memang tidak masuk akal unntuk diwujudkan.

Ide bisnis yang baik biasanya sederhana, tidak rumit, namun dibutuhkan orang dan orang yang membutuhkan produk Anda rela mengeluarkan uang untuki memperolehnya.

2. Bisnis bisa menghasilkan keuntungan

Jangan keburu girang bila bisnis yang dijalankan direspons bagus meski baru sekadar perkenalan. Sebab, belum tentu bisnis ini menghasilkan. Untuk menakar apakah bisnis dapat disebut menguntungkan caranya mudah. Namun, syaratnya bisnis harus dijalankan terlebih dahulu.

Saat bisnis sudah berjalan, perhatikan apabila omzet yang dikurangi biaya operasional seperti gaji karyawan, biaya transportasi, ATK, sewa kantor/tempat usaha masih menyisakan cukup banyak laba bersih, maka usaha tersebut dapat dikatakan memberi keuntungan karena laba bersih tersebut dapat dialokasikan untuk banyak kebutuhan lain seperti investasi usaha.

Simak video pilihan di bawah ini:

 

3. Bisnis tidak bersifat musiman

Bisnis yang baik adalah bisnis yang tetap dibutuhkan tanpa dibatasi oleh musim dan trend. Lebih hebat lagi jika sebuah bisnis dibutuhkan oleh banyak orang tanpa melihat gender dan usia. Transportasi ojek online merupakan salah satu contohnya.

Jika bisnis bersifat musiman, pengusaha akan mengalami kesulitan pemasukan. Padahal, saat bisnis berjalan biaya operasional tetap ada.

4. Meski hanya skala usaha rumahan, bisa tetap menguntungkan

Tidak semua pebisnis pemula memiliki modal besar. Tak jarang pengusaha kategori ini harus menjalankan bisnis dari rumah karena kurang modal untuk menyewa tempat usaha.

Namun, bila bisnis yang digarap bisa menghasilkan keuntungan meski hanya skala rumahan, bisnis seperti ini berpotensi makin besar ketika sudah berkembang menjadi lebih profesional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya