Harga Cabai Stabil, Cek Bahan Pangan Lainnya

Habai merah rawit dipasok seharga Rp 20 ribu-22 ribu per kg dari Pasar Induk Kramat Jati.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Nov 2017, 11:02 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2017, 11:02 WIB
20170524-Harga Sembako Stabil-Angga
Aktivitas pedagang di pasar tradisional Senen, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga pangan dan sayuran di pasar tradisional terpantau stabil pada awal pekan ini. Harga tersebut tak jauh beda jika dibandingkan dengan pekan lalu.

Siti Fathonah (46), pedagang di Pasar Kebayoran Lama, mengatakan pasokan yang cukup membuat harga stabil. Seperti, harga cabai merah rawit yang masih di kisaran Rp 30 ribu per kilogram (kg) atau sama dibanding pekan lalu.

Dia mengatakan, cabai merah rawit dipasok seharga Rp 20 ribu-22 ribu per kg dari Pasar Induk Kramat Jati.

"Cabai rawit Rp 30 ribu per kg, minggu kemarin juga segitu," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/11/2017).

Ia mengatakan, harga cabai merah keriting justru turun pada awal pekan ini. Cabai merah keriting sempat naik di kisaran Rp 45 ribu per kg. Kini, harganya menjadi Rp 42 ribu per kg.

"Cabai keriting dari Induk sudah Rp 37 ribu-38 ribu per kg, "ujar dia.

Dia menyebut hanya harga tomat yang naik di awal pekan ini. Pedagang menjual tomat seharga Rp 14 ribu per kg atau lebih tinggi dibanding pekan lalu Rp 12 ribu per kg.

Menurut dia, harga tomat naik karena kondisi cuaca yang buruk. Hal itu menyebabkan pasokan terhambat di pasaran.

"Mungkin pengaruh cuaca, kalau cuaca bagus harga enggak naik, " ujar dia.

Berikut pantauan [harga pangan]( 3168268 "") Liputan6.com:

1. Cabai

Harga cabai merah rawit stabil di Rp 30 ribu per kg. Sedangkan harga cabai merah keriting turun dari Rp 45 ribu per kg menjadi Rp 42 ribu per kg.

2. Bawang

Harga bawang merah dan putih terpantau stabil. Harga bawang merah saat ini Rp 28 ribu per kg, sementara bawang putih Rp 30 ribu per kg.

3. Tomat

Harga tomat naik tipis di pasaran. Kenaikan tersebut dipicu oleh kondisi cuaca yang buruk. Saat ini pedagang menjual tomat seharga Rp 14 ribu per kg atau lebih tinggi dibanding pekan lalu Rp 12 ribu per kg.

4. Bahan pangan lain

Harga komoditas lain terpantau stabil. Daun bawang masih dijual pedagang dengan harga Rp 18 ribu-20 ribu per kg.

Harga sawi Rp 10 ribu per kg, kentang Rp 15 ribu per kg, kol Rp 10 ribu per kg, wortel Rp 12 ribu per kg. Selanjutnya, timun Rp 8 ribu per kg dan terong Rp 8 ribu per kg.

Jamin Stok Pangan Aman di Akhir Tahun

Pemerintah memastikan stok bahan pangan aman menjelang akhir tahun, terutama menyambut Natal dan Tahun Baru. Dalam kondisi pasokan yang berlimpah ini, pemerintah akan menjaga harga agar petani tidak merugi.

"Untuk akhir tahun ini aman, seperti beras, jagung, bawang, cabai, kedelai," kata Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (20/11/2017).

Dia menambahkan, stok beras sangat aman sampai enam bulan ke depan. Animo para petani untuk menanam sangat tinggi, sehingga pemerintah bersiap menjaga harga agar saat puncak panen, harga komoditas tidak jauh terlalu dalam.

"Kita harus persiapkan saat panen raya, jangan sampai harga jatuh, dan petani merugi. Itu nanti di Februari, caranya dengan mendorong Bulog membangun cold storage, ada teknologi baru untuk penyimpanan, dan pengeringan semua komoditas," ujarnya.

Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, pun mengungkapkan hal yang sama. Dia menegaskan tidak ada kenaikan harga bahan pangan di pasar menjelang akhir tahun.

"Aman sampai tahun depan, Maret atau April. Tidak ada naik, kami sudah koordinasi melakukan pengecekan gula, daging minyak goreng, beras. Per 1 Desember sudah ada di lapangan," tegasnya.

Kementerian Perdagangan, sambungnya, sudah menggelar Operasi Pasar (OP) dengan realisasi sekitar 10 ribu ton beras medium. Enggartiasto berani menggelontorkan berapa pun kebutuhan beras medium di pasar.

"Berapa saja kebutuhannya. Berani naikkan harga, kita dorong habis. Ini tidak bicara stok, ini bicara pengendalian harga," dia menegaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya