Eximbank Incar Pembiayaan Ekspor Pengusaha E-Commerce

Eximbank saat ini masih berkonsentrasi untuk membantu pembiayaan UMKM yang berorientasi ekspor.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Des 2017, 19:20 WIB
Diterbitkan 07 Des 2017, 19:20 WIB
Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online
Ilustrasi e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Liputan6.com, Batam Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mengincar pengusaha jual beli online atau e-commerce berorientasi ekspor. Hal ini seiring perkembangan bisnis e-commerce di Tahan Air.

‎Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly mengatakan saat ini, pihaknya masih mempelajari skema bisnis yang berlaku di sektor e-commerce. Sebab selama ini para pelaku usaha yang menjual barangnya secara online menggunakan marketplace yang sudah ada.

"K‎an kalau e-commerce channel-nya lewat marketplace yang ada, Alibaba, Amazon. Jadi memang saat ini kita sedang mempelajari. Ada juga beberapa kajian tentang bagaimana peran atau dampak e-commerce, digital economy terhadap UMKM," ujar dia dalam Media Coaching LPEI di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/12/2017).

Menurut dia, untuk bisa masuk dan menyalurkan pembiayaan ekspor untuk pelaku bisnis yang bermain di sektor ini, dibutuhkan beberapa kajian. Itu karena menyangkut platform yang digunakan, logistik dan volume ekspornya.

‎"Kita sekarang sedang lihat di LPEI. Kita lakukan kajian-kajian, piloting, tapi secara strategis atau secara besar ini kita pelan-pelan kita lihat. Ini kan menyangkut rata-rata. Kalau bicara e-commerce itu bicara platform, bicara logistiknya, kita bicara ekspor yang besar itu kan volume. Itu yang kita lihat bagaimana digital economy ini ya," kata dia.

Meski demikian, Sinthya belum bisa memastikan pihak mulai serius menggarap pembiayaan ekspor untuk pelaku usaha di sektor e-commerce.

Menurut dia, lembaga yang juga dikenal dengan nama Indonesia Eximbank saat ini masih berkonsentrasi untuk membantu pembiayaan UMKM yang berorientasi ekspor.

"Pasti lah suatu saat akan ke sana. Cuma sekarang masih kecil. Kan sekarang small business langsung ke consumer. tapi ini kita lihat bagaimana kontinyu ekspor. Jadi sekarang ‎belum ada sama sekali. Tidak secara sistem bahwa kita mendanai eksportir yang e-commerce gitu ya, karena kan mereka melakukan berbagai channel, dia pakai fisik, dia pakai e-commerce, medsos, jualan online," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya