Anak Usaha PGN Pasok Listrik ke Tanjung Balai Karimun

Untuk memasok listrik ke Tanjung Balai Karimun, Widar menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Jan 2018, 12:37 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2018, 12:37 WIB
Gaslink, Gas Bumi Tanpa Pipa
Pekerja memasang instalasi Gaslink PGN di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/10). Gaslink merupakan inovasi PGN memperluas pemanfaatan gas bumi ke masyarakat, salah satunya melalui pendistribusian gas tanpa melalui pipa (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Widar Mandripa Nusantara (Widar) anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memasok listrik sebesar 5 Mega Watt (MW) ke Pulau Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

Direktur Utama Widar, Rizal Wibisono mengatakan, pasokan listrik tersebut akan digunakan di kawasan perdagangan bebas Zona II Tanjung Balai Karimun. Pencapaian ini merupakan kerja sama Widar dengan PT Karimun Power Plant (KPP) selaku pemegang wilayah usaha kelistrikan di wilayah tersebut.

"Pencapaian ini adalah perwujudan dari komitmen kami untuk terus menyebarkan energi baik ke seluruh wilayah," kata Riza, di Jakarta, Kamis (18/01/2018).

Rizal mengungkapkan, penyaluran tenaga listrik sebesar 5 MW itu akan dilakukan bertahap, sesuai kebutuhan konsumsi listrik di kawasan industri tersebut. "Saat ini, mayoritas pengguna listrik di wilayah tersebut adalah sektor industri," ujar Rizal.

Kehadiran tambahan daya listrik dari Widar ini, memberi manfaat efisiensi bagi industri di Tanjung Balai Karimun. Sebab, selama ini kebutuhan listrik untuk industri sebagian besar dipasok menggunakan genset diesel milik industri masing-masing.

"Dengan adanya listrik yang dipasok Widar melalui KPP ini sekaligus membantu industri setempat untuk melakukan efisiensi energi," tutur Rizal.

Untuk memasok listrik ke Tanjung Balai Karimun, Widar menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). ‎Untuk pasokan gas berasal dari PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) yang juga anak usaha PT PGN dan PT Environment Technology International (ETI). Bentuknya berupa Compressed Natural Gas (CNG).

"Sinergi ini diharapkan terus berlanjut sehingga semakin terwujud salah satu komitmen PGN, baik secara langsung maupun melalui anak usahanya dalam menyalurkan energi baik ke pelosok Indonesia," tutup Rizal.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya