Sambil Makan Soto, Susi Dengarkan Keluhan Nelayan Pulau 3 Barat

Pada tahun lalu, Susi menyerahkan bantuan bubu kepada nelayan di kampung Tiga Barat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Jan 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 09:00 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Natuna, Kepulauan Riau pada Senin (29/1/2018). (LIputan6.com/Arthur Gideon)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Natuna, Kepulauan Riau pada Senin (29/1/2018). (LIputan6.com/Arthur Gideon)

Liputan6.com, Natuna - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyempatkan diri singgah ke rumah warga di Pulau Tiga Barat saat melakukan kunjungan kerja ke Natuna Kepulauan Riau pada Senin (29/1/2018).

Pada tahun lalu, Susi menyerahkan bantuan bubu kepada nelayan di kampung tersebut.

Agenda utama Menteri Susi di Natuna adalah Meninjau kesiapan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Lampa yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo tak lama lagi. Menuju Pulau Tiga Barat, Susi menggunakan kapal Sea Raider TNI AL.

Di Pulau Tiga Barat, Susi langsung menuju ke sebuah warung yang juga ia kunjungi pada tahun lalu.

Dia langsung berbincang hangat dengan warga, mendengar keluhan dan kebutuhan nelayan di sana.

Warga sepertinya sudah hafal dengan kesukaan Menteri Susi yaitu kopi hitam. Ia pun disuguhi kopi selagi panas. Tanpa sungkan Susi menyeruput kopi dari tatakan agar tak terlalu panas.

Selain kopi, Susi juga disuguhi soto. "ini sotonya enak, Jawa asli," kata Susi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

Pantai Kotor, Menteri Susi Marahi Warga Kampung Malau Natuna

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunjungi Natuna, Kepulauan Riau pada Senin (29/1/2018). Kunjungan ini untuk melihat kesiapan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini.

Usai berkeliling di SKPT, Menteri Susi langsung bergegas berganti baju renang karena akan berkeliling ke Pulau Tiga Barat menggunakan sea rider milik Kopaska TNI AL.

Sekitar pukul 14.30 WIB, Susi naik ke kapal ditemani anaknya Nadine Pascale Kaiser Pudjiastuti, Direktur Jendral Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan Syarif Widjaja dan beberapa angota Kopaska.

Setahun lalu Susi juga pernah mengunjungi Pulau Tiga Barat tepatnya di Kampung Malau, Desa Tanjung Kumbik Utara, Kecamatan Pulau Tiga Barat. Saat itu Susi menyempatkan diri untuk berbincang dengan nelayan dan kemudian memberikan bantuan alat tangkap ikan jenis bubu.

Kali ini, Susi memastikan apakah bubu tersebut cukup bermanfaat bagi warga Kampung Malau.

Perjalanan ke Pulau Tiga Barat dari SKPT di Pulau Natuna tak lama, hanya sekitar 30 menit saja.

Sebelum merapat ke Pulau Tiga Barat, Susi dan rombongan menyempatkan waktu untuk melihat 12 kapal asing yang diduga mencuri ikan di laut Indonesia. Saat ini, ke-12 kapal tersebut masih dalam proses sidang.

Sesampainya di Pulau Tiga Barat, Susi langsung menuju warung kopi yang setahun lalu juga ia kunjungi. Sesampainya di warung yang bergaya panggung tersebut ia pun melihat ke bawah.

"Banyak sekali sampah. Kalau ini tidak dibersihkan mana mau ikan datang," kata dia kepada para nelayan yang menyambutnya.

Susi pun kemudian menanyakan kepada para nelayan bagaimana hasil tangkapan ikan. "Susah dapat ikan bu, ga ada kacamata jadi ga bisa ngeliat bubu udah ada ikan atau belum," jelas salah satu nelayan tersebut.

Susi Pudjiastuti pun akhirnya meminta kepada para nelayan untuk membuat koperasi. Dia berjanji akan memberikan bantuan berupa kapal fiber 1 unit 5 GT, kacamata renang 5 buah, GPS 1 buah dan radar 1 buah.

"Tapi dengan syarat ya pak, pantai jangan sampai ada sampah. Kalau isinya sampah semua mana mau ikan datang," pungkas Susi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya