Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyatakan, Indonesia memiliki anak muda yang bertalenta dalam bidang teknologi digital. Hal ini yang membuat produsen ponsel ternama, Apple mau membangun fasilitas pendidikan dan pelatihan di Indonesia, bernama Apple Academy.
Dia mengungkapkan, saat pembukaan Apple Academy yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu, banyak mahasiswa yang menampilkan program-program teknologi digitalnya kepada pihak Apple. Produsen ponsel asal Amerika Serikat (AS) tersebut juga langsung merespon baik program buatan anak bangsa ini.
Advertisement
Baca Juga
"Apple Academy di BSD, banyak mahasiswa-mahasiswa Binus yang membuat program. Dan program yang disampaikan juga dinilai oleh mereka sebagai program unggulan," ujar dia dalam acara Inspirato Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, seperti ditulis Rabu (16/5/2018).
Menurut Airlangga, meski nantinya program tersebut diaplikasikan oleh Apple atau produsen perangkat teknologi digital lain, namun hak cipta program tersebut tetap menjadi miliki pembuatnya.
"Bagi anak-anak muda yang ikut dalam start-up ini, seluruh intellectual property rights-nya adalah milik mereka. Jadi bukan milik Apple Academy. Sehingga bisa dihasilkan enterpreneur baru dan bisa bekerja di dalam iOS ekosistem," kata dia.
Dia menyatakan, Apple Academy yang ada di Indonesia ini merupakan yang ketiga di dunia, setelah Brasil dan Italia. Apple juga berencana untuk merekrut anak-anak muda Indonesia untuk bisa masuk dalam akademi tersebut.
"Apple Academy ini hanya beroperasi di tiga negara, yaitu Brasil, Italia dan khusus untuk Asia ada di Indonesia. Target berikutnya tahun ini mereka rekrut anak muda baru untuk bekerja dalam Apple Academy dalam waktu satu tahun," jelas dia.
Kehadiran fasilitas pendidikan dan pelatihan ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak muda Indonesia untuk mengembangkan potensinya dalam bidang teknologi digital.
"Dan untuk pertama kalinya anak muda Indonesia berumur 19 tahun ikut dalam Apple Innovation Convention di AS. Ini menunjukkan Indonesia punya talent yang luar biasa," tandas dia.
Menperin: Jangan Ada Stigma Teknologi Kurangi Kesempatan Kerja
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyatakan perkembangan teknologi bukan merupakan ancaman bagi tenaga kerja Indonesia. Dengan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, teknologi justru membuka lebih banyak lapangan kerja.
Airlangga mengungkapkan, di balik perkembangan teknologi seperti robot dan platform e-commerce, ada jenis pekerjaan baru yang muncul.
"Apakah teknologi digital itu mengurangi lapangan pekerjaan? Jawabannya terbalik, bahwa ini menciptakan lapangan pekerjaan. Karena dibalik robot ada manusia, dibalik ada e-commerce platform ada call center, ada software programmer, ada costumer service dan ada banyak hal," ujar dia dalam acara Inspirato di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (15/4/2018).
Oleh sebab itu, Airlangga mengajak generasi muda Indonesia untuk tetap optimistis dan tidak khawatir jika teknologi baru yang muncul justru menjadi ancaman.
"Ini totaly mencreate job. Jadi jangan ada stigma jika kemajuan teknologi itu mengurangi opportunitytapi yang kita lihat teknologi meningkatkan kesempatan produktivitas dan opportunity," ujar dia.
Airlangga Hartarto mengatakan, jika negara lain mempunyai faktor yang bisa mendorong perkembangan teknologi, Indonesia mempunyai SDM yang siap menjadikan teknologi digital sebagai pendorong penyerapan tenaga kerja dan ekonomi.
"Kalau negara lain punya password untuk mendorong teknologi digital, bagi Indonesia adalah enhancing human talent. Kunci dari Indonesia adalah humas talent," ujar dia.
Advertisement