Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) memperkirakan bakal ada‎ penambahan beban puncak konsumsi listrik saat Ramadan. Oleh karena itu, PLN pun menyiapkan strategi untuk mengamankan pasokan.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS mengatakan, pada bulan puasa, konsumsi listrik akan meningkat saat menjelang buka, kemudian kembali meningkat saat sahur.
Advertisement
Baca Juga
Peningkatan konsumsi diperkirakan 1,5 kali lipat dari konsumsi normal masing-masing wilayah. Dalam kondisi normal, beban puncak terjadi dari pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.
"Jadi kalau Ramadan pada saat sahur dan buka puasa itu biasanya beban naik," kata Haryanto, saat menghadiri acara peresmian 19 infrastruktur kelistrikan, di Gardu Induk Gandul, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/5/2018).
Meski mengalami kenaikan konsumsi, Haryanto menjamin PLN siap mengamankan pasokan listrik sehingga kebutuhan ‎konsumsi listrik dapat terpenuhi dan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan nyaman.
"Dalam rangka menyongsong bulan suci Ramadan . Insyaallah PLN siap untuk mengamankan," tuturnya.
Â
Libur Mudik Turun Srastis
Menurut Haryanto, setelah satu bulan mengalami peningkatan selama bulan puasa. ‎Konsumsi listrik mengalami penurunan selama libur Idul Fitri.
Hal ini karena konsumen sektor industri dan bisnis menghentikan kegiatan usaha.
‎"Tetapi yang menjadi perhatian kita beban pas Idul Fitri bisa turun setengah dari beban normal biasa," tandasnya.
Advertisement