Lowongan CPNS 2018 Fokus buat Jabatan Teknis, Apa Saja?

Menteri PANRB, Asman Abnur menuturkan, lowongan CPNS 2018 akan diprioritaskan untuk tenaga teknis dan spesialis.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Mei 2018, 21:39 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2018, 21:39 WIB
Ribuan Pelamar Ikuti Tes CPNS Kemenkumham
Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham melihat panduan pengisian jawaban sistem CAT di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, proporsi terbesar formasi CPNS tahun 2018-2024 akan difokuskan untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis. Hal ini guna mendukung pembangunan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan.  

Dia menjelaskan, jika sebelumnya kuota penerimaan PNS condong mengarah ke tenaga administratif yakni sebesar 70 persen, lowongan CPNS 2018 akan lebih diproyeksikan condong menarik para tenaga teknis.

"Kita memerlukan spesialisasi keahlian, sehingga perencanaan dan usulan ASN (Aparatur Sipil Negara) baru harus difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai core business instansi, arah pembangunan nasional/daerah, dan sasaran nawacita, sehingga dapat meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional," ujar dia di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Oleh karena itu, ia menyebutkan, lowongan CPNS 2018 akan diprioritaskan untuk tenaga pendidikan dan kesehatan, tenaga pendukung pembangunan infrastruktur, poros maritim, ketahanan energi, serta ketahanan pangan. 

Tercatat, saat ini jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) berkisar sekitar 4,3 juta lebih, dengan proporsi terbesar selain guru adalah tenaga pelaksana/administrasi, yakni sebesar 1,6 juta atau sekitar 38 persen. 

Untuk mendukung terciptanya birokrasi berkelas dunia 2024, pemerintah menyelenggarakan program strategis yang dimulai dari perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pengembangan kompetensi, hingga reformasi kesejahteraan. 

Selain itu, Asman juga menyinggung Indonesia dan dunia tengah menghadapi perubahan cepat di era industri 4.0 yang dicirikan dengan dominannya peran mesin dan otomatisasi, serta terintegrasinya sistem komputasi dan jejaring dalam proses fisik. 

"Makanya, diperlukan ASN yang profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki daya hospitality, entrepreneurship, dan networking, serta tentunya tetap harus memiliki rasa nasionalisme dan berintegritas," tutur dia.

 

 

Pemerintah Tetapkan Formasi CPNS Paling Lambat Juni

Ribuan Pelamar Ikuti Tes CPNS Kemenkumham
Peserta tes seleksi CPNS Kemenkumham saat pengecekan keabsahan administrasi di gedung BKN, Jakarta, Senin (11/9). Pada 2017, tercatat 1.116.138 pelamar CPNS mendaftar di lingkungan Kemenkumham. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyatakan, saat ini pemerintah masih terus merampungkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Diharapkan kebutuhan formasi bisa ditetapkan paling lambat bulan depan.

Asman menyatakan, pihaknya masih melakukan verifikasi usulan formasi yang diajukan oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah (pemda).

‎"Baru masuk dalam e-formasi. Sekarang tahap finalisasi verifikasi datanya," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 22 Mei 2018.

Verifikasi ini, lanjut dia, untuk menentukan berapa kebutuhan pegawai baru untuk masing-masing K/L dan pemda, serta akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah.

"Itu kebutuhan dan beban kerjanya nanti sinkron, kebutuhannya berapa. Mudah-mudahan Mei-Juni bisa kita kelarkan," kata dia.

Sementara untuk waktu pendaftarannya, Asman menyatakan hal tersebut masih harus dihitung. Namun, jika semuanya telah siap, pemerintah akan mengumumkan kepada publik mengenai kebutuhan CPNS ini.

"Nah tergantung secara teknis, nanti kita hitung pelaksanaannya. Nanti pasti kita umumkan," tandas dia.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya