Konsumsi LPG Tabung Pink Naik 83 persen Selama Lebaran

Dalam dua tahun kehadiran Bright Gas dengan kemasan 5,5 kg, produk LPG Non Subsidi ini disambut baik konsumen kalangan rumah tangga dan UKM.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Jun 2018, 10:15 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 10:15 WIB
20151103-Bright Gas Ditargetkan Rebut 23% Pangsa Pasar Elpiji Subsidi-Jakarta
Pekerja melakukan pengisian tabung Bright Gas 5,5 Kg di Depot and Filling Station LPG Pertamina Plumpang, Jakarta, Selasa (3/11). LPG seharga Rp66.000 ini ditargetkan merebut 23% pangsa pasar gas subsidi 3 kg dalam lima tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir masa kerja Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2018, PT Pertamina (Persero) terus memantau permintaan masyarakat terhadap LPG untuk memastikan seluruh produk tersedia di pasaran.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, dari data Satgas RAFI 2018 menunjukkan penggunaan Liquified Petroleum Gas (LPG) jenis Bright Gas 5,5 kilogram (kg) bagi konsumen rumah tangga maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengalami peningkatan.

Terpantau, kenaikan realisasi harian hingga 83 persen, menjadi rata-rata sebesar 227 metrik ton (mt), dibanding periode yang sama Satgas 2017 sebesar 124 mt.

"Sejumlah program promosi, seperti potongan harga pembelian paket perdana ataupun skema trade in terbukti mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat, hal ini terlihat dari lonjakan tajam penjualan LPG Non Subsidi kemasan tabung 5,5 kg,” kata Adiatma, di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).

Dalam dua tahun kehadiran Bright Gas dengan kemasan 5,5 kg, produk LPG Non Subsidi ini disambut baik konsumen kalangan rumah tangga dan UKM. Ini terlihat menonjol dengan perbandingan Satgas tahun lalu. Demikian halnya dengan penggunaan Bright Gas kemasan 12 kg yang mencatat kenaikan 11 persen dibandingkan Satgas 2017.

‎Adiatma menuturkan produk LPG yang lebih dikenal dengan dengan slogan think pink ini, mulai diterima konsumen karena memiliki keunggulan dengan teknologi katup ganda (Double Spindle Valve System). Penempatan katup pengaman pada bagian atas dan bawah, akan mengurangi potensi kebocoran gas bila terjadi kerusakan pada kepala tabung.

 

Ada Layanan Antar

20151103-Bright Gas Ditargetkan Rebut 23% Pangsa Pasar Elpiji Subsidi-Jakarta
Pekerja melakukan pengisian tabung Bright Gas 5,5 Kg di Depot and Filling Station LPG Pertamina Plumpang, Jakarta, Selasa (3/11). LPG seharga Rp66.000 ini ditargetkan merebut 23% pangsa pasar gas subsidi 3 kg dalam lima tahun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tingkat keamanan kemasan Bright Gas juga terdapat pada segel pengaman yang dilengkapi dengan hologram, sehingga isinya lebih terjamin dan konsumen bisa langsung mengetahui apakah tabung tersebut asli atau tidak. Pada bagian tabung juga terdapat petunjuk tata cara menggunakan Bright Gas, berbentuk sticker safety yang berisikan pedoman benar dan aman dalam memasang dan menggunakan tabung.

“Selain lebih aman, kemasan Bright Gas juga lebih menarik dan cocok bagi konsumen keluarga modern, karena nyaman dan ringan untuk dibawa serta gampang diletakkan di dapur minimalis," ujarnya.

Saat ini Bright Gas bisa didapatkan di SPBU serta outlet-outlet modern seperti indomaret dan sejenisnya. Bahkan, Pertamina juga menyediakan layananan antar melalui Contact Center Pertamina 1.500.000 atau melalui aplikasi Bright Home Service (BHS) yang sudah tersedia di beberapa kota besar cukup dengan download aplikasinya melalui play store atau app store.

"Produk ini sudah tersedia dimana-mana. Kami optimis, ke depan kemasan ini akan menjadi produk primadona rumah tangga dan UKM,” tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya