Bank Wakaf Mikro Kini Hadir di Pesantren Futuhiyyah Demak

Bank wakaf mikro Pesantren Futuhiyyah sejak terdaftar di OJK pada 30 Mei 2018 telah mengikutsertakan 40 nasabahnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Jul 2018, 21:21 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 21:21 WIB
20151104-OJK Pastikan Enam Peraturan Akan Selesai Pada 2015
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta,(4/11/2015). Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan pembahasan enam langkah sudah final karena tidak ada lagi perdebatan dari segi substansi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas penyediaan akses keuangan masyarakat, khususnya bagi masyarakat kecil antara lain melalui pendirian bank wakaf mikro di berbagai daerah.

"Bersama Pemerintah di Pusat dan Daerah, OJK berusaha untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan masyarakat antara lain dengan pembentukan bank wakaf mikro di berbagai daerah," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiana saat peresmian Bank Wakaf Mikro di Pondok Pesantren Futuhiyyah di Demak, Jawa Tengah, Jumat (27/7/2018).

Hadir dalam peresmian tersebut Staf Khusus Presiden Republik Indonesia bidang Keagamaan Dalam Negeri Abdul Ghofarrozin, anggota Komisi XI DPR RI Fathan Subchi dan Bupati Demak M. Natsir.

Kehadiran bank wakaf mikro yang berbasis lembaga Keuangan mikro syariah ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menyediakan akses permodalan bagi masyarakat kecil yang belum terhubung dengan lembaga keuangan formal.

"Besar harapan kami, melalui skema pembiayaan Bank Wakaf Mikro, usaha-usaha mikro kecil yang ada di wilayah pesantren dapat lebih berkembang dan memberikan tambahan penghasilan sehingga kehidupan ekonomi masyarakat nantinya akan jauh lebih baik," kata Heru.

Bank wakaf mikro Pesantren Futuhiyyah sejak terdaftar di OJK pada 30 Mei 2018 telah mengikutsertakan 40 nasabahnya dalam Pelatihan Wajib Kelompok (PWK) dan 20 orang diantaranya telah mendapatkan pembiayaan masing-masing sebesar Rp 1 juta pada akhir Juni 2018.

 

Ada 7 Bank Wakaf Mikro di Jawa Tengah

Di Jawa Tengah, per 30 Juni 2018, telah berdiri 7 bank wakaf mikro yang sudah menyalurkan pembiayaan kepada 1.330 nasabah yang terbentuk dalam 272 KUMPI (Kelompok Usaha Masyarakat Sekitar Pesantren Indonesia) dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 1,44 miliar.

Sedangkan secara nasional sudah berdiri 26 bank wakaf mikro dengan 5.735 nasabah dengan total nilai pembiayaan yang telah disalurkan Rp 6,05 miliar.

Pembentukan bank wakaf mikro di berbagai daerah dilakukan dengan mengikutsertakan tokoh pengasuh pesantren, dan dibantu para donatur dalam bentuk bantuan dana khusus melalui Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Syariah Mandiri.

Skema pembiayaan melalui bank wakaf mikro adalah pembiayaan tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp3 juta dan margin bagi hasil yang dikenakan setara 3 persen. Dalam skema pembiayaan bank wakaf mikro juga disediakan pendampingan bagi kelompok sehingga akan membantu pemberdayaan masyarakat kecil di daerah yang memiliki usaha ultra mikro.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya