Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini soemarno menyatakan akan kembali menambah bantuan alat berat untuk melakukan evakuasi terhadap korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini dibutuhkan mengingat masih banyaknya kendala evakuasi, akibat banyaknya runtuhan bangunan di daerah tersebut.
"Kemarin kami ditelepon dari Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Kemananan (Menkopolhukam) salah satu persoalannya adalah alat-alat berat karena banyak reruntuhan yang sulit sekali diangkat tanpa alat-alat berat," kata Menteri Rini saat ditemui di Lampung, Rabu (8/8/2018).
Menteri Rini mengatakan, bantuan alat-alat berat tersebut secara khusus dikerahkan dari proyek pembangunan Paramount Lombok Resort dan Residence di Kawasan Khusus pariwisata Mandalika. Nantinya, proyek pembangunan di Mandalika tersebut akan dihentikan sementara, dan seluruh alat beratnya akan dipakai untuk evakuasi korban di Lombok.
Advertisement
"Sekarang ini kami kan sedang bangun di Mandalika, ada resort baru di Lombok bagian barat. Kemarin Pak Menko mengatakan bisa gak alat-alat berat dipindahkan, jadi skarang sudah mulai kita pindahkan supaya membantu ke Lombok Timur jadi pembangunan di Mandalika kita tahan dulu, alat-alat beratnya dimanfaatkan buat Lombok Timur," jelasnya.
Sebelumnya, total nilai bantuan yang digelontorkan sebanyak 24 BUMN telah mencapai Rp 2,1 miliar. Bentuk bantuan yang berikan pun beragam. Mulai dari bahan makanan pokok, tempat tidur lipat, alat salat, selimut, obat-obatan, perlengkapan dan susu balita, air bersih, genset, dan fasilitas kesehatan lainnya.
Seluruh bantuan tersebut disalurkan ke sejumlah kecamatan yang terdampak bencana gempa melalui sejumlah posko dan pejabat kecamatan.
"Ini merupakan komitmen perusahaan negara dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan kepeduliannya kepada masyarakat. Khususnya masyarakat Lombok yang sedang tertimpa musibah," kata Deputi Bidang Infrastruktur dan Bisnis Kementerian BUMN.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com