Liputan6.com, Jakarta - Pegawai muda yang baru mendapatkan gaji harus serius mempertimbangkan untuk mengikuti asurasi kesehatan. Saat sedang sehat, asuransi memang seperti tak perlu, tetapi ini adalah sebuah langkah preventif.
Baca Juga
Advertisement
Meski masih muda dan dalam usia produktif, bukan berarti risiko kesehatan tidak menimpa. Jangan enggan menggunakan asuransi hanya karena sekarang tubuh masih bugar.
Tentunya amat tidak diinginkan bila penyakit mendadak datang dan dananya tidak tersedia. Jika kamu para milenial masih meragukan pemakaian asuransi kesehatan, baca empat penjelasan dari TunaiKita berikut ini:
Â
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
1. Premi Lebih Murah Saat Muda
Biasanya pihak asuransi kesehatan akan membagi dalam beberapa kategori usia, yakni di bawah 20 tahun, 20-35 tahun, 34-45 tahun, dan di atas 45 tahun.
Masing-masing kategori memiliki perbedaan angka premi. Sekadar contoh saja, saat berusia 25 tahun, premi yang mesti dibayar adalah sekitar Rp 300 ribu, ketika berusia 40 tahun harus bayar sampai Rp 500 ribu.
Yang perlu diingat: jumlah premi akan tetap sama dari awal asuransi digunakan. Maka, lebih baik segera memulai.
Advertisement
2. Peluang Diterima Lebih Tinggi
Jangan malah memakai asuransi ketika sedang sakit, karena bisa saja malah ditolak. Sementara, seseorang yang masih muda dan sehat maka pengajuan asuransinya akan diterima.
Jadi, berhubung masih muda, tidak ada salahnya jika mengajukan asuransi kesehatan mulai dari sekarang.
3. Banyak Manfaat
Banyak manfaat jika menggunakan asuransi kesehatan. Salah satunya adalah ketika mengambil tipe asuransi kesehatan unit link yang menggabungkan perlindungan asuransi dan investasi.
Ketika masih berusia muda, pengaju masih bisa menikmati jaminan pengembalian investasi pada akhir masa kontrak. Bukan hanya itu, uang dari premi yang rutin dibayarkan bisa kembali didapatkan dalam jumlah tertentu sesuai kebijakan penyedia asuransi.
Advertisement
4. Keuangan Tetap Stabil
Jangan membenarkan perilaku lupa menabung ketimbang menyimpan dana berjaga-jaga. Hal itu akan berbahaya jika terjadi risiko kesehatan dan harus mengeluarkan dana untuk biaya rumah sakit.
Tentunya hal tersebut membuat kondisi keuangan jadi tidak stabil jika mendadak dihadapkan dengan situasi kesehatan. Oleh karena itu, dengan menggunakan kesehatan maka kamu tidak perlu lagi khawatir bila dihadapkan dengan situasi demikian.