Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong agar proses perdagangan antar negara di kawasan ASEAN tidak dilakukan dengan mata uang dolar AS, melainkan dengan mata uang negara-negara ASEAN.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno mengatakan, hal ini akan cukup membantu negara-negara ASEAN untuk menghindari tekanan dari dolar AS terhadap mata uangnya.
Baca Juga
"Kadin juga mendorong untuk menghindari tekanan dolar antara ASEAN kita gunakan mata uang ASEAN saja," kata dia saat ditemui di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/10/2018).
Advertisement
Jika Indonesia melakukan perdagangan dengan negara ASEAN, maka mata uang yang digunakan adalah mata uang negara bersangkutan.
"Kalau kita jual ke Thailand, Thailand boleh bayar pakai Bath. Kalau ke Malaysia, boleh pakai Ringgit. Jangan pakai dolar. Nanti kalau dolar ada tekanan orang nyari dolar," ujar Benny.
Dunia usaha, kata dia akan terus berkomunikasi dengan pemerintah untuk memberikan masukan-masukan yang dirasa dapat membantu dalam upaya menghadapi depresiasi mata uang terhadap dolar serta memperkuat hubungan Indonesia dengan negara lain.
"Kadin dan Apindo lagi bicara dengan pemerintah, mendorong pemerintah untuk melakukan trading swap dengan China," tandasnya.
Reporter : Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com