Cara Mengatasi 5 Hal yang Bikin Hilang Fokus di Kantor

Anda tahu gangguan-gangguan ini menghalangi untuk fokus, tapi terkadang rasanya sulit sekali untuk menahan dorongan itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 06:00 WIB
[Bintang] Ilustrasi Kerja
Nggak perlu kopi, sederet hal ini bisa bikin kamu tetap fokus! (Sumber Foto: PureWow)

Liputan6.com, Jakarta Gangguan-gangguan kecil di tempat kerja tidak hanya membuat Anda kurang fokus dan jadi tidak produktif. Kondisi ini juga bisa menyebabkan stres, kelelahan, dan membuat beban pekerjaan semakin terasa berat.

Selain itu, ini juga bisa membuat performa kerja menurun yang pada akhirnya menghalangi Anda untuk mendapat kenaikan gaji atau naik pangkat. Anda tahu gangguan-gangguan ini menghalangi untuk fokus, tapi terkadang rasanya sulit sekali untuk menahan dorongan itu. 

Apalagi terkadang beberapa gangguan datang dari luar sehingga tidak bisa Anda kontrol. Mengutip Lifehack, ini 5 hal umum yang paling mengganggu fokus di tempat kerja dan cara mengatasinya.

1. Sering cek email

Email seringkali digunakan sebagai medium berkomunikasi di tempat kerja. Namun terkadang, ada banyak email yang masuk di jam yang berbeda. Akibatnya, pikiran Anda teralih dengan notifikasi email dan waktu pun terbuang tanpa disadari.

Untuk mengatasi ini, tentukan waktu untuk memeriksa dan membalas email. Batasi diri Anda untuk memeriksa email maksimal 3 kali sehari. Anda bisa membaginya yakni 2 jam setelah tiba di tempat kerja, setelah jam makan siang, dan 1 jam sebelum pulang kantor.

Jika Anda biasa menerima pekerjaan melalui email, cara ini juga membantu memberi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang satu sebelum melanjutkan ke yang lainnya.

2. Telepon masuk

[Bintang] Dapat Telepon Aneh dari +242? Jangan Ditelepon Balik
Modus penipuan baru dengan menggunakan nomor telepon aneh +242. (Ilustrasi: Positive Solar)

Menerima telepon masuk terus menerus tentu akan menghambat produktivitas. Pekerjaan Anda terganggu untuk mengangkat telepon dan konsentrasi pun terbagi dua.

Jika Anda merasa sudah menerima banyak telepon masuk dalam sehari, kirimkan pesan pada penelepon selanjutnya bahwa Anda akan segera menelepon kembali pada jam yang ditentukan.

Anda juga bisa membuat voicemail sehingga telepon masuk yang tidak terlalu penting bisa dialihkan.

 3. Membantu rekan kerja

Bekerja dalam tim memang membutuhkan kerjasama yang baik. Namun di satu sisi, Anda juga tentu perlu menyelesaikan pekerjaan Anda sendiri.

Ada waktunya kita tidak bisa menyelesaikan semua pekerjaan kita sekaligus membantu orang lain. Terkadang, kita harus memprioritaskan pekerjaan sendiri. 

Kuncinya adalah komunikasi. Sampaikan pada rekan kerja bahwa Anda perlu menyelesaikan pekerjaan Anda dan akan membantu mereka setelah selesai.

4. Kantor yang berisik

Bekerja di Kantor
Ilustrasi Foto Bekerja di Kantor (iStockphoto)

Kebisingan di kantor bisa datang dari mana saja, salah satu yang paling umum adalah suara rekan kerja. Kantor bisa menjadi begitu bising saat rekan kerja Anda menyetel musik dengan keras atau berbicara keras-keras pada rekan kerja lainnya. 

Anda bisa mengatasi ini dengan menutup pintu ruangan tempat Anda bekerja. Jika Anda tidak memiliki ruangan sendiri atau bekerja di kantor dengan konsep open office, bicarakan ini baik-baik dengan rekan kerja. Tanyakan juga apabila ada kebiasaan-kebiasaan Anda yang mengganggu mereka.

5. Meja kerja yang berantakan

Meja kerja yang rapi akan menghemat waktu Anda. Berdasarkan riset, rata-rata karyawan menghabiskan 4,3 jam per minggu mencari alat tulis di meja mereka. Ini akan menambah stres dan rasa frustasi di tempat kerja sekaligus mengurangi konsentrasi dan kreativitas.

Maka itu, jangan lupa ambil waktu Anda untuk membereskan meja dan meletakkan dokumen-dokumen pada tempatnya seitap hari.

Berikan label pada berkas-berkas juga bisa memudahkan Anda. Segera buang kertas-kertas yang sudah tidak terpakai agar tidak berserakan. (Felicia Margaretha) 

 

sumber: https://www.lifehack.org/802571/distractions-at-work

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya