Liputan6.com, Jakarta Berencana untuk menjalankan bisnis kuliner, Anda tentu telah memperhitungkan berbagai hal di dalam bisnis yang satu ini. Menyiapkan sejumlah modal merupakan salah satu hal yang tak bisa diabaikan di dalam rencana bisnis.
Meski kebanyakan ahli bisnis mengatakan bahwa bisnis tidak selalu membutuhkan modal, namun di dalam kenyataannya hal ini terbilang sulit untuk diwujudkan. Terutama bagi yang baru akan menjadi pebisnis pemula. Entah besar atau kecil, tapi hampir semua bisnis kuliner memang membutuhkan modal.
Advertisement
Baca Juga
Ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi di masa-masa awal merintis bisnis, termasuk di dalam bisnis kuliner. Lalu, apakah Anda telah memiliki sejumlah modal ini untuk memulai bisnis kuliner tersebut?
Pastikan Anda memiliki modal memadai untuk setidaknya 3 bulan pertama bisnis. Hal ini penting, untuk mengatasi masa-masa kritis di 3 bulan pertama yang pada umumnya terjadi di dalam sebuah bisnis yang dirintis.
Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut beberapa sumber modal yang bisa Anda jadikan untuk memulai berbisnis kuliner.
1. Modal Pribadi atau dari Kantong Sendiri
Menjalankan usaha secara mandiri merupakan cara terbaik, di mana Anda akan mengelola segala sesuatunya dengan leluasa. Jika memiliki jumlah modal yang memadai, maka Anda bisa segera memulai bisnis kuliner ini.
Di dalam keuangan, Anda bisa mengalokasikan dana tabungan atau bahkan dana investasi yang sejak awal memang disiapkan untuk kebutuhan merintis bisnis tersebut. Tapi jika ternyata belum memiliki atau bahkan dana yang Anda miliki belum mencukupi, maka menabung sejumlah dana terlebih dahulu adalah keputusan yang tepat.
Hitung dan tabunglah dana ini setiap bulannya hingga mencukupi sebagai modal awal bisnis Anda. Dengan begitu, bisnis kuliner yang Anda rintis bisa dijalankan dengan baik karena tidak terkendala dengan modal.
2. Modal Pinjaman dari Kerabat, Keluarga, atau Teman
Bisnis kuliner juga bisa Anda jalankan dengan cara meminjam modal kepada teman atau bahkan keluarga. Hal ini tentu bisa Anda diskusikan dengan mereka terlebih dahulu.
Upayakan untuk mendapatkan pinjaman ini tanpa bunga, sehingga utang tidak menjadi berat dan semakin besar di masa yang akan datang. (Baca Juga: Jenis Usaha yang Hanya Butuh Modal Rp5 Juta)
3. Modal atau Usaha Bersama
Selain meminjam modal, Anda juga bisa mengajak serta teman atau bahkan keluarga untuk bergabung atau berinvestasi di dalam bisnis kuliner yang akan Anda jalankan nanti. Sehingga Anda tidak perlu meminjam, namun justru bertindak sebagai pengelola bisnis saja. Dalam hal ini, Anda tidak akan ikut serta untuk menanggung kerugian jika terjadi akibat kegagalan.
Usaha bersama ini bisa Anda lakukan tapi harus memiliki aturan dan juga sistem yang jelas terlebih dahulu dalam bisnis tersebut. Ini penting, untuk mencegah terjadinya berbagai masalah di kemudian hari.
Advertisement
4. Modal Pinjaman Bank seperti KTA atau KMG
Mengajukan sejumlah pinjaman ke bank merupakan langkah lainnya yang bisa Anda lakukan. Modal ini tentu akan dikenakan sejumlah bunga pinjaman, sehingga penting untuk disimulasikan sejak awal.
Ada beberapa produk pinjaman tunai ke bank seperti KTA (Kredit Tanpa Agunan) maupun KMG (Kredit Multi Guna). Bahkan proses pengajuan pinjaman tunai ini juga lebih mudah karena dilakukan secara online.
5. Modal Pinjaman Online Berbasis Aplikasi Lainnya
Sekarang ini sudah banyak sekali pinjaman tunai berbasis aplikasi yang bisa dilakukan secara online. Bahkan persayaratannya pun sangat mudah dan pencairan cepat, hanya membutuhkan waktu 1x24 jam hingga 2x24 jam saja.
Anda bisa memanfaatkannya untuk memulai bisnis kuliner yang diimpikan. Namun untuk jenis pinjaman tunai model ini rata-rata relative lebih kecil nominalnya.
Pilih Sumber Modal yang Paling Tepat dan Sesuai Kebutuhan
Jika ingin menjalankan bisnis kuliner, maka pastikan Anda merencanakannya dengan baik, termasuk pengadaan modal bisnis tersebut.
Hitung dan pilih sumber modal yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan Anda, sehingga bisnis kuliner bisa segera dijalankan dengan baik.
Jangan lupa untuk selalu memperhitungkan segala sesuatunya secara teliti, agar bisnis ini bisa tumbuh dan berkembang dengan pesat nantinya.