CVR Kotak Hitam Lion Air JT 610 PK-LQP Ditemukan

Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa penemuan CVR merupakan sebuah langkah penting dalam investigasi kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2019, 11:23 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 11:23 WIB
Hari Kelima, KNKT Terus Cari CVR Lion Air JT 610
Tim investigator KNKT mencari sinyal ping CVR Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11). Lion Air JT 610 jatuh saat terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang pada 29 Oktober 2018. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merupakan bagian dari kotak hitam Pesawat Lion Air PK-LQP akhirnya berhasil ditemukan. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut langsung menyampaikan informasi tersebut sesaat usai mendapatkan temuan CVR, pada acara bincang-bincang santai  'Coffee Morning bersama Menko Maritim', di Jakarta, Senin (14/1/2019).

"Ini CVR Lion sudah ditemukan. Hebat mereka," kata dia melalui pengeras suara.

Mantan Menko Polhukam ini menegaskan bahwa penemuan CVR merupakan sebuah langkah penting dalam investigasi kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP.

"Walaupun kita sudah tahu penyebabnya seperti apa tapi komunikasi dalam kopkit itu penting," ujar dia.

Karena itu, Luhut mengapresiasi keberhasilan yang berhasil dicapai oleh seluruh tim yang terlibat dalam pencarian.

"Upaya dari Kementerian Perhubungan itu luar biasa untuk mencari itu. Saya pikir kalau sudah ditemukan, itu langkah yang sangat bagus," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com


3 Karyawan Kementerian ESDM Korban Lion Air JT 610 PK-LQP Naik Pangkat

(Foto: Liputan6.com/Pebrianto Wicaksono)
Penyerahan kenaikan pangkat anumerta kepada pegawai Kementerian ESDM yang jadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 PK-LQP (Foto: Liputan6.com/Pebrianto W)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) memberikan kenaikan pangkat anumerta kepada tiga orang pegawai, korban‎ pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahril mengatakan, tiga pegawai Ke‎menterian ESDM, yaitu Dewi Herlina, Jannatun Cintya Dewi dan Inayah Fatwa Kurniadewi yang menjadi korban Lion Air JT 610 PK-LQP, mendapat kenaikan pangkat atas dedikasinya dan kinerja yang baik selama masa kerja.

Kenaikan pangkat untuk Jannatun Cintya Dwi ‎menjadi Penata Muda Tingkat 1 3B, Inaya Fatwa Kurnia Dewi menjadi Pembina 4A, dan Dwi Herlina naik pangkat menjadi Penata 3C.

"Seluruh kelurga besar Kementerian ESDM sangat kehilangan kader terbaiknya, karena dalam menjalankan tugas almarhumah telah menunjukan dedikasi dan kinerja sangat baik," kata Ego, saat menghadiri prosesi penyerahan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat Anumerta dan Surat Keputusan Pensiun, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta,‎ Rabu (19/12/2018).

Ego menceritakan, ketiga pegawai yang bekerja pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas tersebut ‎menjadi korban ketika hendak melaksanakan tugas yaitu melakukan monitoring program pencampuran 20 persen biodiesel dengan solar (B20) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

‎‎"Sesuai surat tugas untuk 29-30 oktober 2018, ketiganya menuju pangkal Pinang dalam rangka monitoring B20," tutur Ego.

Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, ‎Kementerian ESDM sangat berduka atas kecelakaan tersebut, sehingga menimbulkan korban yang di antaranya tiga pegawai Kementerian ESDM. Dia menyatakan, instansinya siap membantu keluarga korban jika masih ada hal yang belum terselesaikan.

"Sekali lagi kami ucapkan duka cita mendalam ini perjalanan hidup manusia, kapan kembali ke sang pencipta, kita doakan terbaik saja, sekali lagi kami keluarga ESDM berduka," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya