Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII secara resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Karel Sadsuitubun (KS Tubun).
Peresmian dilakukan secara langsung oleh General Manager Pertamina Marketing Operation Region VIII Maluku – Papua, Iin Febrian yang disaksikan Wakil Walikota Tual dan Wakil Bupati Maluku Tenggara.
Baca Juga
DPPU KS Tubun terletak di Jalan Bandara Langgur, Ibra, Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, dan berdekatan dengan lokasi bandara komersil Karel Sadsuitubun, Langgur dengan titik supply dari Terminal BBM Tual.
Advertisement
Sebelumnya, Depot Pengisian Pesawat Udara berada di Pangkalan Udara TNI AU – Dumatubun sampai dengan tahun 2014.
Bandara Karel Sadsuitubun sendiri merupakan titik penghubung antara Langgur (Kepulauan Kei) dengan Ambon, Dobo, Larat serta Saumlaki.
Menurut Iin, Pertamina bertekad untuk mendukung operasi dan pertumbuhan lalu lintas udara di Kawasan Timur Indonesia khususnya wilayah Maluku. Salah satu komitmen itu diwujudkan dengan mulai beroperasinya DPPU KS Tubun.
Berdirinya DPPU KS Tubun ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam program modernisasi infrastruktur khususnya dalam bidang transportasi udara.
“Puji syukur, hari ini DPPU Karel Sadsuitubun telah resmi beroperasi. Pertamina berharap agar berdirinya Depot Pengisian Pesawat Udara ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dunia penerbangan di Kawasan Timur Indonesia,” tutur Iin.
Keberadaan DPPU Karel Sadsuitubun ini nantinya akan membantu meningkatkan pelayanan transportasi udara di Kepulauan Kei, serta juga memiliki peran membuka peluang di sektor Pariwisata Kepulauan Kei dengan datangnya wisatawan domestik dan mancanegara ke Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual. Dengan demikian, roda perekonomian akan bergerak.
Fasilitas
Fasilitas DPPU Karel Sadsuitubun yang diresmikan hari ini adalah sarana dan fasilitas penerimaan, penimbunan, serta penyaluran Avtur yakni 4 tangki modular avtur dengan kapasitas 23 kiloliter (KL) serta fasilitas pengisian berupa kendaraan sejumlah 2 buah untuk kegiatan into plane operation.
Adapun stok avtur yang tersimpan di DPPU KS.Tual untuk masa pakai 11 hari sesuai jadwal fligh sekarang yang diisi dua maskapai penerbangan.
Iin menjelaskan, alasan lain beroperasinya DPPU KS.Tual karena urusan mendesak tidak hanya karna faktor bisnis.
“ Salah satu komitmen Pertamina adalah membantu dan melayani masyarakat. Jadi tidak semata karna alasan bisnis, ada alasan sosial dan politik juga. Jadi pertimbangan Pertamina mengresmikan DPPU ini hanya demi melayani masyaraka dan membantu pemerintah,” ujar Iin.
Wakil Bupati Maluku Tenggara, Petrus Beruatwarin, menyampaikan apresiasi atas upaya Pertamina dalam merespon peningkatan tren penerbangan di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara sehingga memberi dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian bagi masyarakat.
Advertisement