RI Resmi Punya Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia Tenggara

Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menghadiri peresmian jembatan gantung Situgunung pada Sabtu 9 Maret 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2019, 22:20 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 22:20 WIB
Jembatan gantung
Jembatan gantung dibangun di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, tepatnya di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan menghadiri peresmian jembatan gantung Situgunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (9/3/2019).

Jembatan kebanggaan warga Sukabumi ini memiliki panjang 243 meter dan lebar 1,2 meter, yang menjadikannya sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.

"Terima kasih Situgunung Suspension Bridge ini telah dikerjakan dengan bagus dan terimakasih juga kepada Kementerian LHK, PT Fontis Aquam Vivam yang merupakan badan usaha swasta yang mengembangkan wisata di sini," sambut Luhut di lokasi acara.

Pemerintah mendukung pembangunan obyek wisata seperti jembatan gantung tersebut karena sejalan target untuk menjadikan pariwisata sebagai pemberi sumbangan devisa negara terbesar.

Sesuai kewenangan yang di antaranya membawahi sektor pariwisata dan perhubungan, Luhut B. Pandjaitan memaparkan strateginya untuk membangun daerah Selatan Pulau Jawa khususnya Kabupaten Sukabumi.

Salah satunya dengan membangun konektifitas transportasi yang sangat vital diperlukan untuk memajukan wisata. "Apapun yang kita kerjakan di sini, nanti kalau tidak ada angkutan yang bagus, orang tidak akan mau datang," ujar dia.

 

Reporter: Harwanto Bimo P.

Sumber: Merdeka.com

Selanjutnya

Jembatan gantung
Jembatan gantung dibangun di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Situgunung, tepatnya di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Luhut menuturkan, berbagai upaya pemerintah mengenai pembangunan infrastruktur pendukung yang sudah dan sedang dilaksanakan, di antaranya pembangunan jalan tol yang menghubungkan berbagai wilayah di kabupaten terluas di Jawa Barat itu dengan provinsi lain.

"Program jalan tol Ciawi ke Sukabumi itu sudah 21 tahun mangkrak. Sekarang tahap 1 sudah selesai dan akan terus dikejar (karena) Presiden mau (supaya dapat diselesaikan) tahun 2021. Itu jalan tol harus jadi sampai ke Pelabuhan Ratu dan juga nanti ke Cianjur sehingga betul-betul daerah ini menjadi kawasan yang bagus. Jalan itu di selatan itu supaya menghubungkan dari Banten terus selatan sampai nanti ke Sukabumi sehingga ekonomi di sini akan tumbuh," tutur dia.

Selain jalan darat, Luhut juga mendorong pembangunan bandar udara di Sukabumi dapat lebih diakses oleh para pelancong. "Saya dorong betul lapangan terbang yang di Sukabumi itu supaya selesai tahun ini. Dan ini bukan bicara akan-akan. Ini sudah kita mulai," pungkasnya.

Hal demikian disambut baik dan sangat diapresiasi oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang mewakili masyarakat Sukabumi. Menurut dia, berbagai upaya pemerintah yang disampaikan oleh Luhut sangat dinantikan oleh masyarakat.

"Pembangunan infrastruktur di wilayah kami jelas-jelas sangat membantu dan meningkatkan perekonomian masyarakat, apalagi nanti apabila jalan tol tahap 3 selesai, tentunya ini akan mengurangi kemacetan parah yang kerap kali dialami masyarakat yang dampaknya tentu akan meningkatkan pula kunjungan wisata ke wilayah Sukabumi," tutur Bupati Marwan.

Seperti diketahui, Indonesia juga memiliki jembatan lain yang tak kalah membanggakan. Di saat, Amerika Serikat memiliki jembatan suspensi tertua yakni Jembatan Brooklyn yang selesai dibangun tahun 1883, Indonesia punya jembatan yang lebih tua yakni jembatan lama Kediri 'Brug Over den Brantas te Kediri'. Jembatan dengan konstruksi besi pertama di Jawa ini diresmikan pada 18 Maret 1869.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya