Ekspor Nanas hingga Pabrik Gula, Lobi Indonesia ke Brazil dan Argentina

Sebelumnya, Mentan Amran sempat menerima kehadiran Menteri Pertanian Brazil dan Wakil Presiden Argentina di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 28 Mei 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2019, 10:30 WIB
Mentan: Petani Brebes Masih Menikmati Keuntungan Harga Bawang Merah
Mentan Amran Sulaiman.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia siap mengekspor enam komoditas strategis ke dua negara di Amerika Latin, yakni Brazil dan Argentina. Indonesia pun menawarkan investasi, salah satunya pengembangan pabrik gula.

Ini diungkapkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Dia mengungkapkan jika Indonesia sebelumnya telah bertemu dengan perwakilan dari Brazil kedua negara tersebut.

"Mereka bersedia terima 6 komoditas strategis kita. Di antaranya mangga, nanas, kita ekspor ke Argentina dan Brazil," urainya, seperti dikutip Selasa (28/5/2019).

Sebelumnya, Mentan Amran sempat menerima kehadiran Menteri Pertanian Brazil dan Wakil Presiden Argentina di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Mei ini. Pertemuan itu diinisiasi guna menjalin kerjasama bilateral, khususnya hasil produksi di sektor pertanian dari masing-masing negara.

Saat bertemu Mentan Brazil, beberapa komoditas strategis seperti salak dan nanas diberi ruang untuk bisa ekspor ke Negeri Samba.

Tak hanya ekspor, Pemerintah turut mengajak Brazil untuk berinvestasi di Tanah Air, khususnya di sektor pertanian seperti pengembangan pabrik gula.

 

Argentina

Genjot Produksi, Mentan Amran Bersama Pemuda Tani Milenial Tanam Jagung 5.000 Ha
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Sementara ketika menerima kunjungan Wakil Presiden Argentina, turut dijajaki kerjasama untuk memperbesar pasar ekspor hasil produk holtikultura kedua negara.

Selain akses pasar, Indonesia juga membuka potensi kerjasama transfer teknologi pertanian dari Argentina, seperti sistem penyimpanan hasil pertanian yang efisien dan ramah lingkungan (solo bag) serta teknologi penanaman tanpa olah tanah (no till farming).

Lebih lanjut, Mentan Amran memastikan bahwa pintu ekspor produk pertanian Indonesia ke Brazil dan Argentina kini telah terbuka lebar. Secara waktu eksekusi, ia pun memberi kebebasan kepada pihak pengusaha yang bergelut di sektor tersebut.

"(Kapan ekspor mulai bisa dilakukan?) Kapan saja, terserah pengusahanya. Yang jelas sudah terbuka pintu (ke) Argentina, Brazil, Jepang, kami sudah ketemu di G20. Itu kabar baik untuk petani Indonesia," tandas dia.

Indonesia Bakal Ekspor Salak Hingga Sarang Burung Walet ke Argentina

Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesian menjalin kerjasama dengan Republik Argentina untuk ekspor bebebrapa jenis buah tropis, lada, kopi dan sarang burung walet.

Hal ini merupakan hasil kesepakatan pertemuan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dengan Wakil Presiden Argentina Gabriela Michetti di Kantor Kementerian Pertanian.

Amran mengatakan, pertemuan dengan Michetti membuka peluang untuk Indonesia mengekspor produk holtikultura berupa salak, manggis, nanas, pisang, kopi, lada dan sarang burung walet.

"Ini skala prioritas karena kami sudah menyuarakan memohon segera ditindaklanjuti, Wakil Presiden Argentina meminta ke stafnya untuk tidak ditunda," kata Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (8/5/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Amran juga meminta agar Indonesia mendapat keistimewaan ekspor komoditas ke Argentina secara langsung tanpa harus transit di Singapura atau Malaysia.

Menurut Amran, fasilitas ekspor langsung ke negara tujuan merupakan hal yang sulit didapat.

Tanpa berfikir panjang Michetti menyetujui usulan tersebut. Namun, ketika ditanyakan besaran ekspor ke Argentina dia tidak bisa menyebutkan.

"Beliau tanpa basa basi setuju. Itu yang paling sulit kita buka langsung ke Argentina. Angkanya belum bisa," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya