Masuk Kabinet Trump, Kekayaan Wilbur Ross Turun Rp 1,4 Triliun

Liputan6.com, Washington D.C. - Wilbur Ross memimpin Amerika Serikat (AS) dalam perang dagang dengan China. Pria 81 tahun ini ditunjuk Presiden Donald Trump sebagai Menteri Perdagangan AS sejak 2017.

Pada tahun itu, Menteri Ross pernah mengaku sebagai miliarder. Namun pada 2017, Forbes menyatakan klaim dari Ross tidak tepat.

Forbes juga menyatakan bahwa kekayaan Ross di tahun ini menurun hingga USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun (USD 1 = Rp 14.018).

Menurut Forbes, kekayaan Menteri Perdagangan AS saat ini mencapai USD 600 juta (Rp 8,4 triliun). Angka itu turun USD 100 juta dari tahun lalu karena Forbes memutuskan untuk menilai ulang aset seni milik sang menteri.

Wilbur Ross merupakan kolektor seni kelas tinggi, seperempat kekayaannya terdiri atas barang seni. Koleksi andalan Ross adalah 41 lukisan karya René Magritte, pelukis masyhur asal Belgia.

Pihak Rose berkata koleksi lukisan Magritte itu bernilai USD 225 juta. Namun, pakar seni menyatakan itu tidak benar dan lukisan tersebut hanya seharga USD 100 juta saja.

Alhasil, Forbes memutuskan aset seni Ross, termasuk lukisan dan koleksi lain, ditaksir punya valuasi USD 150 juta. Tak hanya itu, kekayaan Menteri Perdagangan AS juga turun karena bergabung ke kabinet Trump. Berikut laporannya:

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kekayaan Menteri Ross turun karena bergabung ke kabinet Trump. Pasalnya, ia harus melepas aset agar tak terjadi konflik kepentingan. Ross menunggu sampai saat-saat terakhir sebelum menjual asetnya. 

Ross sebetulnya harus menjual asetnya pada 2017, tetapi pada Juli 2018 Forbes menguak masih ada aset sang menteri yang berpotensi memunculkan konflik kepentingan. Tiga bulan kemudian, Ross menjual kembali asetnya. Salah penjualan itu membuat Ross rugi USD 15 juta. 

Meski demikian, Menteri Keuangan negara adidaya ini tetap menikmati kehidupan yang mewah. Ia punya properti di New York, Washington, D.C., Florida, dan Hamptons, serta tabungan uang senilai lebih dari USD 150 juta (Rp 2,1 triliun).

Wilbur Ross adalah lulusan Sastra Inggris dari Universitas Yale. Ia kemudian melanjutkan belajar ekonomi di Harvard. Selama perang dagang, Ross merupakan sosok yang loyal terhadap Presiden Trump. Belakangan, muncul kabar ia akan dicopot dari kabinet Trump, namun Gedung Putih membantahnya.