Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menggelar 'Ketoprak Eksekutif 2019'. Acara ini dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia. Acara ini dilaksanakan di ruang Teater Gedung Thamrin, Kompleks Perkantoran BI, Jumat malam ini.
Ada yang menarik dari pagelaran yang mengangkat lakon 'Sultan Agung' ini. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo sendiri tampil sebagai pemeran utama. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti juga ikut bermain peran.
Selain itu, dialog dalam lakon ini pun disesuaikan dengan konteks BI sebagai pemegang otoritas moneter. Tampil memerankan karakter Sultan Agung, Perry tampak menyampaikan informasi serta kebijakan-kebijakan BI.
Advertisement
Sebagai contoh, dalam dialog antara dengan tokoh Putri Lembayung, Sultan Agung (Perry Warjiyo) menyampaikan kebijakan BI menurunkan suku bunga acuannya. Dengan nada gurau, Sultan Agung pun meminta perbankan menurunkan suku bunga kredit.
Baca Juga
"Perbankan, suku bunga kreditnya diturunkan. Setuju enggak?," ucapan ini sontak membuat ruangan ramai oleh tepuk tangan penonton.
"Iya. Supaya pengusaha, iya. BI udah turunin masa perbankan nggak mau turunin, (suku bunga kredit)," timpal Lembayung.
Tak hanya itu, dalam dialog, juga disisipkan edukasi terkait fungsi dan tugas lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Salah satunya LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), misalnya tugas LPS yang tak hanya menjamin simpanan, tetapi juga bertugas untuk melakukan resolusi bank, yakni melakukan penyelesaian atau penanganan terhadap bank yang gagal.
"Lembayung, kalau aku Direktur LPS, kamu jadi apanya," kata Sultan Agung.
"Kalau Kang Mas jadi Direktur LPS, Aku jadi uangnya. Supaya bisa menyelamatkan (bank)," jawab Lembayung.
"Oh. Betul Itu," timpal Sultan Agung.
Sebagai informasi, lakon "Sultan Agung' yang dimainkan di panggung BI terdiri dari 4 babak. Turut hadir kelompok lawak Indonesia, Srimulat sebagai bintang tamu untuk meramaikan pergelaran.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com