Indonesia Bidik Rp 520 Miliar dari Ekspor Pajangan Rumah ke Eropa

Indonesia menindaklanjuti kerja sama dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) asal Belanda

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Okt 2019, 12:39 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2019, 12:39 WIB
Kerjasama Indonesia dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI)
Kerjasama Indonesia dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menindaklanjuti kerja sama dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) asal Belanda untuk menggenjot ekspor produk usaha kecil dan menengah ke Belanda. Lewat proyek ini, total potensi ekspor home decor yang bisa diraup dalam lima tahun ke depan adalah Rp 520 miliar.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward pun menandatangani MoU dengan Managing Director CBI Hans Obdeijin untuk menegaskan kerja sama tahun 2019-2024. Tujuannya juga untuk meningkatkan daya saing dan aspek tanggung jawab sosial dari pelaku UKM.

"Diharapkan UKM kita bisa naik kelas, karena nanti mereka dikenalkan bagaimana strategi masuk ke pasar Eropa, antara lain dilakukan melalui pelatihan, pendampingam dan mengikuti promosi dagang. Pelatihan tentunya bisa melihat tren pasar di sana dan sertifikasi yang harus dipenuhi, termasuk mereka juga diberi pengetahuan tentang e-commerce," ujar Dody di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta., Selasa (15/10/2019).

Proyek dengan CBI ini berpotensi menambah kontribusi ekspor home decor sebesar 2,5 juta euro atau Rp 40 miliar. Secara total, ekspor home decor bisa mencapai setengah triliun dalam lima tahun ke depan.

"Sampai akhir proyek ada sekitar 32,5 juta euro atau setara dengan Rp 520 miliar sampai nanti akhirnya," lanjut Dody.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Neraca Ekspor Perdagangan di April Melemah
Aktifitas kapal ekspor inpor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (26/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,24 miliar . (Liputan6.com/Angga Yuniar)

MoU ini merupakan tindak lanjut dari Letter of Intent (LoI) yang telah ditandatangani di Den Haag pada 23 Juli 2019. Belanda memiliki market share terbesar bagi home decor asal RI di Eropa, yakni 22,34 persen.

Belanda pun dipandang sebagai hub agar produk RI bisa beredar di negara Eropa lain seperti Jerman. Sejauh ini, CBI telah mendapat 11 UKM dekorasi rumah yang produknya diekspor ke Belanda.

Dody ingin jumlah partisipan terus bertambah dan tahun ini sudah ada 93 UKM yang nantinya akan melalui tahapan kurasi. Produk yang dipilih tak hanya yang murni kerajinan tangan, tetapi juga semi, dan termasuk furnitur kecil seperti stool (kursi pendek) namun skalanya tetap UKM.

"Pelaku eksportir kita khususnya dari sektor dekorasi rumah akan mendapat kesempatan untuk dibina secara langsung dari tenaga ahli CBI Belanda. Hal ini tentu sangat menguntungkan karena bisa mendapat informasi lengkap dan terkini dari perspektif pembeli, "ujar Dody.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya