Kesederhanaan Miliarder Bill Gates Rayakan Ulang Tahun

Tak ada kemewahan dalam ulang tahun Bill Gates.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 31 Okt 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 20:00 WIB
Bill Gates
Bill Gates menggunakan batik ketika menyampaikan kuliah umum di JCC, Jakarta. (Sumber: Aziz Indra/SINDO)

Liputan6.com, Seattle - Mantan orang terkaya di dunia, Bill Gates, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-62. Sang istri, Melinda Gates, menampilkan foto perayaan ulang tahun Bill Gates yang terkesan sederhana.

Dalam foto yang Melinda Gates sebar di Twitter, Bill Gates mengenakan kemeja berkerah putih di balik baju lengan panjang biru berwarna biru muda. Ia memakai topi ulang tahun lucu yang telah menjadi tradisi keluarganya.

"Setiap tahun, topi ulang tahun ini dipakai untuk ulang tahun keluarga dan telah berpergian dengan kami selama hampir 20 tahun. Hari ini giliran Bill lagi - selamat ulang tahun, @BillGates," tulis Melinda.

Saat ini, Bill Gates merupakan orang terkaya nomor dua di dunia dengan kekayaan sebesar USD 106,3 miliar atau Rp 1.491 triliun (USD 1 = Rp 14.031). Kekayaannya pun sering digunakan untuk berderma.

Bill dan Melinda merupakan pengurus dari Gates Foundation yang aktif di sektor kesehatan dan sains yang fokus meningkatkan kualitas hidup rakyat banyak. Yayasan itu berdiri pada tahun 1997 dan turut mendapat sumbangan dari investor legendaris Warren Buffett.

Bill Gates dan Warren Buffett juga merupakan sahabat karib. Keduanya memulai gerakan Giving Pledge, yakni sebuah inisiatif agar para orang kaya mau mendonasikan sebagian besar kekayaan mereka untuk tujuan kemanusiaan.

Beberapa miliarder yang tergerak untuk ikut Giving Pledge adalah CEO Facebook Mark Zuckerberg, COO Facebook Sheryl Sandberg, CEO Tesla Elon Musk, Tom Steyer, hingga MacKenzie Bezos, janda dari orang terkaya di dunia.

Bill Gates menjadi salah satu orang terkaya di dunia berkat Microsoft. Meski sudah tak berkuasa di Microsoft dan hobi menyumbang uang, Bill Gates tetap saja kaya berkat saham-sahamnya seperti di Microsoft dan Berkshire Hathaway. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ini Cita-Cita Bill Gates Jika Sekarang Masih Muda

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Miliarder Bill Gates menjawab pertanyaan soal apa yang akan dia lakukan jika usianya masih 20-an. Ternyata, pilihan kariernya tidak jauh-jauh dari industri teknologi.

Dalam dialog Economic Club of Washington, D.C., Bill Gates membahas pentingnya kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam memahami berbagai permasalah di dunia. Ia percaya AI bisa menjadi solusi. 

Dengan AI itulah Bill Gates bercita-cita ingin mengajarkan cara membaca ke komputer. Tujuannya agar komputer bisa membantu menyelesaikan masalah dunia lewat banyak membaca. Menurut dia, perkembangan AI dalam area tersebut masih terbilang mandek.

"Melihat latar belakang saya, saya akan mendirikan perusahaan AI yang tujuannya bisa mengajari komputer cara membaca, sehingga mereka bisa menyerap dan memahami segala ilmu pengetahuan di dunia," ujar Bill Gates seperti dikutip CNN Business.

Masalah lain dalam perkembangan AI adalah teknologi itu dianggap bisa menghilangkan lapangan kerja. Bill Gates justru tidak terlalu khawatir mengenai itu.

Menurut Bill Gates, kehadiran AI justru bagus karena produktif dan bisa memberikan waktu tambahan manusia masyarakat. Hanya saja, masyarakat memang butuh waktu untuk menyesuaikan.

"Pertambahan produktivitas yang datang dari AI akan menciptakan dilema tentang apa yang harus orang-orang lakukan dengan waktu ekstra tersebut. Meski demikian perlu ada penyesuaian yang terjadi," ujar dia.

Bill Gates Menyesal Tak Luncurkan OS Seperti Android Lebih Dulu

Bill Gates
Pendiri perusahaan raksasa Microsoft, Bill Gates (AFP PHOTO/JOSHUA LOTT)

Bill Gates dikenal sebagai salah satu orang paling sukses saat ini dan kreator sistem operasi paling populer di dunia, yakni Windows. Namun, bukan berarti dia tidak memiliki kesalahan dalam karir gemilangnya tersebut.

Dalam sebuah wawancara terbaru di ajang Village Global, dia mengungkapkan salah satu kesalahan fatal yang dilakukan Microsoft dan nyatanya masih terus disesali hingga saat ini.

Dikutip dari Independent, kesalahan yang dimaksud Gates adalah membiarkan Google merilis Android. Menurut dia, di dunia software terutama untuk platform tertentu menganut sistem pasar yang winner-takes-all. 

"Kesalahan terbesar adalah...kesalahan manajemen apa pun yang berhubungan dengan saya sehingga Microsoft tidak seperti Android," tuturnya.

Gates sendiri mengatakan hal itu bukannya tanpa alasan. Sebab sejak lama, Microsoft merupakan perusahaan yang sangat unggul di bidang software, terutama sistem operasi. 

"Itu dia, Android merupakan platform ponsel standar saat ini--non Apple. Sesuatu hal yang sebenarnya wajar dimenangkan oleh Microsoft," tuturnya.

Namun ketika itu, Microsoft memang tidak fokus ke perangkat mobile, utamanya perangkat dengan layar sentuh. Meski menyesal, Bill Gates tetap menyebut Microsoft sebagai perusahaan yang sangat kuat saat ini.

Hanya Gates mengandaikan jika tidak ada kesalahan tersebut, Microsoft akan menjadi 'perusahaan terkemuka', tidak sekadar 'salah satu perusahaan terkemuka'.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya